Jumat, 25 April 2014

Pandangan Budaya Timor Tentang Yesus

Pandangan Budaya Timor tentang Yesus

Doktrin Kristiani mengajarkan bhwa Kristus adalah Tuhan, dan tidak ada keselamatan di luar Kristus. Jadi keselamatan dan hidup yang kekal adalah semata-mata anugerah dari Allah dan jalan menuju ke sana hanya ada di dalam Kristus (Yoh 14:6). Kemudian, muncullah pertanyaan; bagaimana dengan mereka yang belum pernah sama sekali mengenal Allah dalam Yesus Kristus? Apakah pada akhirnya mereka tidak bisa menikmati keselamatan, walaupun mereka juga adalah ciptaan-Nya?
Sesungguhnya Allah sengat mengasihi manusia ciptaanNya, dan Allah ingin manusia yang berdosa sejak kejatuhan di Taman Eden bisa memiliki kembali kemuliaan yang Allah sediakan (Yoh. 3:16). Allah melihat manusia semakin jauh dari jalan keselamatan itu, sehingga ia harus datang sendiri ke dunia untuk membawa umat-Nya kembali kepadaNya. Oleh karena itu, percaya kepada Allah merupakan jalan keselamatan bagi orang-orang yang hidup sebelum Allah menjelma ke dunia di dalam Yesus Kristus, yaitu orang-orang yang belum mengenal Yesus. Predikat “orang yang belum mengenal Yesus“ juga bisa disematkan kepada orang yang hidup sesudah Yesus, tapi belum pernah sama sekali tahu segala sesuatu tentang Dia.
Yohanes 1:10 menyatakan kepada kita, bahwa Allah Sang Pencipta telah ada dan eksis di dalam dunia, di kalangan orang orang yang tidak mengenalNya. Ia telah ada dan berkarya untuk ciptaanNya lewat berbagai cara. Salah satu karya Allah untuk kebaikan manusia dinyatakan di dalam kerangaka berpikir, adat istiadat dan pola kepercayaan di dalam suatu budaya. Budaya merupakan wahana komplek yang mencakup semua peradaban manusia, hubungan manusia, baik dengan alam, sesama maupun Sang Pencipta.
Allah dan sang Firman (ibr 1;2) sudah lebih dulu ada di dalam semua budaya, tidak ada budaya yg berdiri di luar jangkauan pemeliharaan dan pemerintahannya, sejahat dan seberdosa apapun budaya itu, pasti ada tersimpan jejak dan sidik jari Allah di dalamnya.

Hal ini juga berlaku bagi budaya2 yg ada di indonesia, Allah telah berada di dalam budaya2 di indonesia, sehingga nilai2 dan paradigm budaya2 tsb memiliki kandungan nilai2 religius yang tinggi, meskipun tak dapat dipungkiri bahwa Allah yang  dikenalbudaya2  saat itu tidak seperti yang kita  ilhami saat ini, walaupun sebenarnya Subyektifitas Allah tetap sama.

Untuk menyatakan keberadaan Allah dalam budaya mereka, masyarakat menempatkan figur Allah di dalam budaya mereka dengan membuat perangkat2 budaya tertentu sebagai representasi Allah dalam peradaban budaya tersebut.

Latar Belakang
Pulau Timor adalah salah satu pulau di Nusantara yang berada di gugusan Nusa Tenggara atau Sunda Kecil. Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar Republik kita, karena langsung berbatasan dengan laut maupun daratan yang merupakan wilayah  negara lain, yaitu Australia dan Timor Leste. Pulau Timor membujur dari timur laut ke arah barat daya. Secara koordinat, Pulau Timor terletak pada 123°BT -127°BT dan 8°LU - 10°LU. Disebelah timur, Pulau Timor berbatasan dengan Kepulauan Selatan Daya ( Maluku), Samudera Indonesia dan wilayah Timor Leste, sebelah barat dengan Laut Sabu, Pulau Semau dan Pulau Rote, sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia dan sebelah Utara dengan Laut Sawu serta Pulau Alor, Pulau Atauro (RDTL) dan pulau Wetar (Maluku).
Di Pulau Timor secara keseluruhan terbagi menjadi 2 wilayah besar, yaitu Timor bagian Barat yang merupakan bagian dari Propinsi NTT - yang mencakup Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor tengah Selatan (TTS), Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Kabupaten Belu -, dan Timor bagian Timur yakni sebuah negara merdeka yang terlepas dari Wilayah NKRI pada tahun 1999 dengan nama República Democràtiça de Timor-Leste (RDTL).
Terdapat tiga suku di Pulau Timor, yaitu Suku Tetun di Wilayah Timor Leste serta Belu, Suku Dawan di Kupang, TTS dan TTU, dan Suku Helong di bagian barat wilayah Kabupaten Kupang. Suku Helong merupakan suku yang budayanya banyak meresap dari masyarakan Pulau Semau yang telah lama datang dan menetap di wilayah Kupang Barat. Sedangkan Suku Tetun lebih kental dengan budaya Poertugis, karena sejak ratusan tahun yang lalu, wilayah tetun merupakan jajahan Portugal hingga tahun 1975, sebelum bergabung dengan RI dan akhirnya merdeka menjadi RDTL Suku dawan merupakan satu-satunya suku yang mencerminkan budaya Timor yang sesungguhnya, oleh karena itu,  sebutan “Orang Timor” atau “masyarakat Timor” dan lebih cenderung berkiblat pada Suku Dawan yang merupakan Suku terbesar di Pulau Timor. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Budaya Timor adalah budaya Suku Dawan. Dalam Budaya Timor, bahasa yang di gunakan adala bahasa Dawan atau bahasa Atoni Uab Meto. Adapun budaya dawan ini terbentuk dari beberapa sub-suku antara lain; sub-suku Amanuban, Amanatun dan Mollo di TTS,  sub-suku Miomafo, Biboki dan Insana di TTU) ,sub-suku Kopas, Timaus, Amfoang, Fatuleu, Sonba'i dan Nairasi di Kabupaten Kupang. Sejak jaman dulu, sudah ada kerajaan-kerajaan di wilayah dawan, seperti Amarasi, Amfoang, Fatuleu, Sonbai, Amanatun, Amanuban, Mollo, Insana dan Biboki. Sebagian besar kerajaan di atas masih ada di dalam pemerintahan adat hingga kini.

  

Pandangan Umum Tentang Allah

Masyarakat dawan seperti masyarakat pada suku dan budaya lainnya, memiliki kepercayaan terhadap Tuhan. Mereka menyapa Allah dengan Uis Neno, yang mereka sebut sebagai Alulut atau Amo’et (Pencipta), Apinat Aklahat (yang bersinar dan membakar), Manikin na Oetene (yang memberikan air dan kesejukan), Afatis Apakaet (yang memelihara), Afaot (yang menumbuhkan), danAfinit Amnanut (yang bersemayam di tempat yang maha tinggi). Ini tercermin di dalam sistem kepercayaan agama suku dawan yang diaplikasikan ke dalam norma adat istiadat, hukum adat hingga berbagai ritual. Di kalangan orang Timor, ada hitungan dari 1 sampai 7, dimana yang ke-7 adalah Uis Neno. (bdg. Kej. 2:2-3, Kel 34:21).

Kepercayaan Orang Timor tentang Buaya

Buaya adalah salah satu Reptil yang telah dikenal luas di Indonesia. Mungkin masyarakat Indonesia pada umumnya lebih cenderung menempatkan buaya dalam arti negatif.  Buaya sering menjadi representasi dari hal yang buruk, seperti rakus, angkuh, picik, dan sebagainya. Ini dapat kita lihat dalam istilah bahasa indonesia yaitu “buaya darat”, “buaya lapar”, dan lain sebainya.
Namun, bagi orang Timor, penilaian akan hal ini sangatlah bertolak belakang dengan sistem kepercayaan orang timor. Orang timor menempatkan buaya sebagai simbol yang sangat istimewa, suatu lambang yang sangat dikeramatkan dan disembah.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap buaya, orang timor menaruh simbol dari figur buaya ini ke dalam ornamen dan perangkat budaya orang timor. Simbol buaya terdapat pada anyaman daun lontar pada hiasan di dinding atau gerbang, tempat sirih-pinang (oko mama), tempat tembakau dan kapur (tiba’), pada motif tenunan, pada motif ukiran di kayu atau pahatan di batu, bahkan pada gambar tubuh atau tato.
Buaya sangatlah istimewa bagi orang timor, karena menurut mereka, buaya adalah representasi dari sosok yang menjadi penyelamat, pemberi dan penopang kehidupan,  bagi orang timor. Buaya dianggap sebagai pengasa lautan, sungai, penyedia kesejukan, pemberi hujan untuk kesuburan dan kesejahteraan, singkatnya Buaya adlah penguasa air.
Karena topografi ulau timor yang kering dan gersang ( pah meto), air menjadi kebutuhan hayati yang sangat hakiki dan sangat diperlukan dan dihapakan.  Air menentukan hidup atau mati, kemakmuran atau kemelaratan. Oleh sebab itu, penyembahan terhadap buaya adalah sebuah keharusan apabila orang timor menginginkan kemakmuran, kesejahteraan dan kekayaan.
Buaya dianggap sebagai pemberi kerbau, sapi, kambing, ayam dan tenak laiinya bagi orang timor, jadi dalam ritus agama suku dawan, buaya sering diberikan persembahan berupa kerbau, sapi, kambing, ayam dan binatang peliharaan lainnya sebagai bentuk ucapan syukur dan tanda penghormatan orang timor kepada sang penopang hidup.
Buaya tidak hanya menjadi penopang bagi orang timor. Ia bahkan memberi hidupnya sendiri untuk kelangsungan hidup orang timor. Keyakinan ini tercermin di dalam mitologi yang tertanam pada orang timor. Ada mitos orang timor yang menceritakan tentang asal-muasal terbentuknya pulau timor. Pulau timor dipercaya sebagai jelmaan dari seekor buaya. Diceritakan, ada seekor anak buaya sedang sekarat di suatu tempat yang jauh dari laut. Kemudian datanglah seorang anak manusia menghampiri anak buaya itu, anak kecil itu merasa kasihan kepada anak buaya itu, lalu dibawanya anak buaya itu ke pantai. Ketika anak buaya itu masuk ke laut, sekonyong-konyong naiklah air  hingga menutupi daratan. Melihat hidup anak itu terancam, sang buaya kemudian menaikan anak itu ke punggungnya dan berjanji akan melindungi anak itu dari segala ancaman. Waktu berlalu, sang buaya menjadi semakin tua dan lelah karena terlalu banyak beban di pundaknya oleh anak manusia tang telah berkebang biak. Hingga saat hampir tiba ajalnya, sang buaya membiarkan  anak itu dan keturunannya tetap hidup di atas punggungnya, karena tidak ada daratan bagi mereka. Pesan dari sang buaya, anak manusia dan keturunannya itu boleh menikmati segala sesuatu yang ada di atas punggungnya dan segala sesuatu yang keluar dari tubuhnya. Buaya itu pun mati dan berubah menjadi daratan yang kemudian dinamakan Timor.
Karena mitos asal mula pulau timor dan praktek penyembahan orang timor terhadap sosok buaya ini, figur buaya muncul dengan sangat menonjol di kalangan orang timor dalam karya budaya orang timor sebagai bentuk ungkapan syukur orang timor.
Di dalam benak budayanya, orang timor memiliki cerita yang tersimpan indah tentang Sang Buaya. Mereka mengenal Sang Buaya  lewat mitologi dan kepercayaan agama suku mereka sebagai penopang kehidupan, air hidup yang membawa kesejukkan, dan sosok yang merelakan hidupnya demi kelangsungan hidup orang timor. Sang buaya yang mau mati supaya orang timor yang seharusnya mati tetap hidup.

Yesus dalam Sosok Buaya

Seperti halnya figur buaya di kalangan orang timor, Yesus juga rela memberi hidupnya demi keselamatan manusia. Ia yang adalah Tuhan, mau datang ke dunia, merasakan kesengsaraan hidup manusia yang berdosa, bahkan rela memberi hidupnya supaya manusia tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Bentuk kepercayaan terhadap Sang Buaya ini merupakan salah satu bentuk penyataan diri dari Allah sendiri kepada orang timor dalam budaya timor. Yesus yang di kitab suci di lambangkan dengan Anak domba Allah, di alihwujudkan oleh Allah kepada orang timor dalam sosok Sang Buaya.
Memang agak janggal untuk menyebut Kristus sebagai “ Buaya Kehidupan”, namun apakah kita tidak boleh memberitakan tentang Kristus lewat budaya lokal setempat? Injil akan lebih mudah masuk ke dalam budaya bila Injil itu memperkenalkan diri sebagai budaya itu sendiri, bukan sebagai representasi dari budaya tempat lahirnya injil itu. Karena, di dalam budaya lokal, Allah telah menempatkan penyataan diriNya, meskipun dalam figur yang lain dan tidak lazim. Kita tentu percaya, bahwa Allah bekerja dengan caraNya sendiri, dengan cara yang misterius. Jadi tidak ada cara yang mustahil bagi Allah, dan kita tidak bisa menyangkali itu. Pada akhirnya iman kita jugalah yang akan menjawab semua pertanyaan tentang pemahaman dan pengenalan kita terhadap Allah dalam Kristus Yesus.

Kamis, 24 April 2014

Peranan Keluarga Kristen

Pertanyaan: Apa peranan suami dan istri dalam keluarga?

Jawaban: Meskipun laki-laki dan perempuan setara dalam hubungan dengan Kristus, Alkitab memberi peran yang khusus kepada masing-masing dalam pernikahan. Suami harus mengepalai keluarga (1 Korintus 11:3; Efesus 5:23). Kepemimpinan ini tidak boleh bersifat diktator, merendahkan atau menghina istri, namun harus sesuai dengan teladan Kristus dalam memimpin gereja.

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman” (Ef 5:25-26). Kristus mengasihi gereja (umat-Nya) dengan belas kasihan, kemurahan, pengampunan, hormat dan tidak mementingkan diri.

Demikian pula suami harus mencintai istri.

Istri harus tunduk pada otoritas suami mereka.

“Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu” (Ef 5:22-24). Meskipun perempuan harus tunduk kepada suami mereka, Alkitab juga berkali-kali memberitahu laki-laki bagaimana seharusnya memperlakukan istri mereka. Suami tidak boleh berlaku sebagai diktator, namun harus menghormati istri dan pendapatnya. Kenyataannya, Efesus 5:28-29 menasihati laki-laki untuk mencintai istri mereka sama seperti mereka mencintai tubuh sendiri, memberi makan dan merawatnya. Cinta seorang laki-laki terhadap istri harus sama seperti kasih Kristus terhadap tubuh-Nya, gereja.

“Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia” (Kol 3:18-19). “Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang” (1Pet 3:7). Dari ayat-ayat ini kita melihat bahwa kasih dan rasa hormat mewarnai peranan suami dan istri. Kalau itu ada, maka otoritas, kepala, kasih dan ketaatan tidak akan menjadi masalah untuk pasangan manapun.

Dalam kaitan dengan pembagian tanggung jawab dalam rumah tangga, Alkitab memerintahkan suami untuk menyediakan nafkah bagi keluarganya. Ini berarti dia bekerja dan mencari nafkah yang cukup untuk mencukupi semua kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya. Tidak melakukan ini memiliki konsekuensi rohani yang pasti.

“Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman” (1 Tim 5:8).

Tidak berarti istri tidak bisa membantu menghidupi keluarga – Amsal 31 menunjukkan bahwa istri yang rohani jelas melakukan itu – namun mencukupi kebutuhan keluarga bukanlah tanggung jawabnya yang utama; itu adalah tanggung jawab suaminya. Sekalipun suami sepatutnya membantu mengurusi anak-anak dan pekerjaan rumah tangga (sehingga memenuhi kewajibannya untuk mencintai istrinya), Amsal 31 juga menyatakan dengan jelas bahwa rumah tangga adalah wilayah pengaruh dan tanggung jawab utama dari perempuan. Sekalipun dia harus tidur pada larut malam dan bangun pagi-pagi, keluarganya tidak kekurangan. Ini bukanlah gaya hidup yang mudah bagi banyak perempuan – khususnya di negara Barat yang maju. Namun demikian, terlalu banyak perempuan yang begitu stress dan hanmpir tidak tertahankan. Untuk mencegah stress semacam itu, baik suami maupun istri harus dengan berdoa mengatur kembali prioritas mereka dan mengikuti petunjuk-petunjuk Alkitab untuk peranan mereka.

Konflik mengenai pembagian tugas dalam pernikahan pasti akan terjadi, namun jika kedua pihak tunduk kepada Kristus, konflik ini akan minim. Kalau suatu pasangan sering ribut dan panas dalam soal ini, atau kalau perselisihan kelihatan mewarnai pernikahan, masalahnya bersifat rohani. Dalam keadaan begini, pasangan harus terlebih dahulu berdoa dan menundukkan diri kepada Kristus terlebih dahulu, baru kemudian kepada satu dengan lainnya dalam sikap kasih dan hormat.

PERANAN SUAMI - ISTRI DALAM KELUARGA

PERANAN SUAMI - ISTRI DALAM KELUARGA

Pendahuluan
Fenomena tentang keluarga  berikut peran suami - istri dalam keluarga semakin sering diangkat dalam seminar-seminar keluarga dan media masa. Kita dapat jumpai bahwa para suami-istri saring menganut pandangan yang memisahkan peranan maskulin dan feminim. Bukan hanya suami, para istri juga masih melihat bahwa laki-laki dan perempuan memeliki peranan yang khas.
Dewasa ini kita sering jumpai suami-istri yang semakin sibuk bekerja untuk mencari uang, maka diperlukan konsep atau sistem sehingga suami-istri dapat berperan maksimal dalam membina keluarga bahagia, sehingga tidak ada alasan keluarga menjadi korban karena suami-istri yang sibuk.
Alkitab adalah sebuah kitab sempurna, yang telah membuat persamaan, sentuhan dan pemisahan-pemisahan yang sangat jelas tentang peran suami-istri.

Peranan Istri dalam keluarga

“Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari permata”
Amsal 31:10

Bila kita perhatikan ayat di atas menjelaskan begitu penting peran istri dalam keluarga bahagia, baik peranannya terhadap suami, anak, pengembagan gereja dan juga masyarakat. Maka tepat sekali Firman Tuhan mengataka bahwa istri yang berakal budi adalah karunia Tuhan (Amsal 19:14). Tetapi istri perongrong dan suka mempermalukan suami sama seperti penyakit yang membusukkan tulang (Amsal 12:4).

A. Peranan Istri terhadap suami

1. Sebagai penolong bagi suami.
“Tidak baik manusia itu seorang diri, Aku akan menjadikan seorang penolong baginya”
Kej 2:18

Istri adalah penolong dan bukan perongrong suami. Istri merupakan asisten, mengisi kekurangan, mengantikan dan mewakili bila diperlukan. Gelar penolong diberikan oleh Allah sendiri. Kata penolong dalam bahasa Ibrani “Ezer”, dan kita jumpai kata itu dalam ungkapan “Ebenhaezer” sampai disini Tuhan telah menolong kita.
             Istri sebagai penolong berarti:

* Berharga/Bermutu
Istri yang cakap lebih berharga dari permata (Ams 31:10). Pikiran, perasaan dan perbuatannya bermutu, sehingga istri merupakan harta kekayaan yang tak ternilai harganya.

* Dapat dipercaya
Hati suaminya percaya kepadanya (Ams 31:11a), dalam hal:

Kesetiaan
Istri berkewajiban setia kepada suami, anak dan keluarga sebagaimana janji pernikahan yang diucapkan dihadapan pendeta, jemaat dan Tuhan. istri harus tetap bertekat untuk hidup bersama, karena apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia (Mat 9:5-6).

Menjaga Rahasia.
Siapa menjaga mulutya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan (Ams 18:21). Istri harus dapat dipercayai suami, menjaga rahasia pribadi, keluarga, pekerjaan dan pelayanan. Hati-hati dalam berkata-kata. Mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh diceritakan agar gosip tidak berkembang. Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan dan mulutnya berseru meminta pukulan orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya (Ams 18:6,7).

Mengatur keuangan
Ia membeli ladang yang diingininya (Ams 31:16a). dari zaman dulu sampai sekarang, ladang (tanah) dapat merupakan tabungan dan juga sumber penghasilan. Alkitab mengajarkan bahwa siapa yang mewahkan pintunya, mencari kehancuran (Ams 17:19b). taruhlah pisau pada lehermu bila besar nafsumu (Ams 23:2) karena sipeminum dan pelahap menjadi miskin (Ams 23:21). Istri yang baik akan dipercaya oleh suami karena mampu mengatur keuangan dengan penuh tanggung jawab. Istri yang bijak membangun rumahnya, tetapi istri yang bodoh meruntuhkan dengan tangannya (Ams 15:13).

Mengatur Rumah Tangga
Dari jauh ia mendatangkan makanan (Ams 31:14b). pada zaman dahulu, makanan dari jauh adalah makanan yang berkualitas. Dengan demikian istri memiliki peranan untuk mengatur makanan yang berkualitas dalam keluarga. Bangun kala pagi, lalu menyediakan makanan bagi seisi rumahnya (Ams 31:15a). Tugas mengatur rumah tangga bukanlah tugas yang sepele (Titus 2:5). Termasuk wanita karir seharusnya tahu mengatur rumah tangga dengan baik dan tidak boleh menelantarkan rumah tangga.

* Rajin dan kreatif
Bangun kala masih malam (Ams 31:15a) pada malam hari pelitanya tidak padam (Ams 31:18b) ia sedang bekerja dengan tangannya (Ams 31:13b). prinsipnya disini adalah seorang istri hendaknya rajin dan kreatif, mempunyai kesediaan dan kemampun bekerja keras. Seorang istri, ibu rumah tangga yang malas, boros dan hanya bermalas-malasan akan mengakibatkan rumah tangga yang berantakan.

* Penolong yang berhikmat
Hikmat diproleh dari sumber hikmat yaitu Tuhan (Ams 1:7), oleh sebab itu salomo tidak memint kekayaan atau umur panjang, tetapi ia minta hikmat (@ Taw 1:10). Hikmat adalah kemampuan dari Tuhan untuk mengetahui, mengerti dan memecahkan berbagai maslah secara tepat.
Ia membuka mulutnya dngan hikmat (Ams 31:26) istri tahu kapan harus berkata-kata sesuai dengan waktu, tempat dan situasi. Ia tahu kapan harus memberikan pujian atau koreksi kepada suaminya. Perkataan yang diucapkan pada waktunya, seperti buah apel emas dalam pinggan perak (Ams 25:11).

* penolong yang mantap dlam penampilannya.
dalam Perjanjian Baru, kita dapat temukan bahwa keserasian lahiriah dan batin terungkap dalam: “Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah “(1 Pet 3:3).
Dengan demikian, dalam penampilan yang terutama adalah perhiasan rohani (batin), namun jangan mengabaikan perhiasan lahiriah. Sangat menyedihkan jika istri menyambut suami dengan rambut kusut dan daster yang kotor, istri yangmelalikan diri tidak menjadi penolong yang baik. Jangan mengeluh jika suami mulai melihat wanita lain yang tahu merawat diri. Istri yang baik juga tahu mnghias diri sesuai dengn profesi suaminya shingga membeikan rasa hormat dan wibawa.

* Penolong yang mendoakan suami
“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala rencanamu” (Ams 16:3) Doa yang benar besar kuasanya” (Yak 5:16b) “pergumulan yang berat sekalipun, dapat twrselesaikan melalui doa” (2 Raj-raja 19) dan doa seorang istri bagi suami sangat penting, karna melalui doa istri, suami akan diberkti. Dikuatkan, dilindungi, dimenangkan dan dapat dipakai oleh Tuhan bagi kemuliaan-Nya. Begitu juga anak-anak membutuhkan ibu yang berdoa bagi kemajuan dan pertumbuhan hidup mereka.

2. Tunduk dan menghormati Suami
“Istri hendaklah menghormati suami” (Ef 5:33b)
“Hai Istri tunduklah kepada suamimu sepei kepda Tuhan” (Ef 5:22)
istilah tunduk dan hormat mungkin merupakan istilah yang menjengkelkan bagi istri yang dominan terhadap suami, terlebih bagi istri yang memiliki alasan rasional untuk dominan dalam keluarga. Namun agar keluarga menjadi bahagia, prinsip-prinsip keluarga dalam Alkitab perlu digali dan ditaati. Kemungkinan kehancuran keluarga karena diabaikannya prinsip tersebut dalam kehidupan keluarga Kristen. Allah telah mengajarkan bagaimana istri berlaku kepada suami, yaitu tunduk dan hormat.
Prinsip istri tunduk terhadap suami memang sudah sewajarnya, baik dilihat secara kronologis penciptaan, terlebih lagi merupakan perintah Allah agar istri tunduk terhadap suami, termasuk tunduk kepada suami yang tidak beriman (Ef 5:21; 1 Pet 3:27).
Demikian juga kamu, hai istri-istri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada diantara mereka yang tidak taat kepada Firman, merka juga tanpa perkataan dimenengkan oleh kelakuan istri, jika mereka meliht, bagaimana murni dan salehnya hidup istri mereka. (1 Pet 3:1-2)

3. Mengasihi Suami
Pernikahan Kristen diikat oleh kasih Kristus, karennya suami istri harus saling mengasihi. Kasih kan menciptakan kebahagiaan dalam keluarga. Kualitas kasih dalam keluarga Kristen addlah sepeti kasih Tuhan Yesus kepada jemaat. Yang perama harus dikasihi seorang istri adalah suaminya. Bahkan setelah mereka memiliki anak sekalupun, istri harus mengasihi suaminya terlebih dagulu. Di dalam beberapa rumah tangga mungkin saja istri melupakan perskutuan dengan suaminya, istri lebih banyak mencurahkan kasihnya untuk anak-anak. Sikap ini tidak baik. Ayah dan ibu harus bersam-sama mengasihi dan memelihara anak-anak mereka. akan tetapi kehadiran anak-anak tidak boleh mengurangi kasih suami istri (Joyce Coon, 1984:15)

B. Peranan Istri / ibu bagi Anak.

Istri tidak hanya berperan terhadap hidup dan kemajuan karier suami, tetapi juga menentukan kemajuan anak. Kualitas keluarga dari sisi lain juga dapat tercermin dari kebahagiaan, pertumbuhan dan kemajuan anak, karena kehancuran dan ketidak bahagiaan rumah tangga dapat mengakibatkan anak menjadi korban. Di bawah ini akan diuraikn peran ibu terhadap anaknya antara lain:
· Memelihara dan mengasuh anak.
* Menyediakan makanan bagi anaknya (Ams 31:15a)
* Mengasuh dan mengawasi anak (Ams 31:27a)

· Imam bagi anak-anaknya
Doa orang benar besar kuasanya dan Tuhan mendengarkan doa orang yang jujur  dan Tuhan berjanji untuk menjawab doa (Mat 7:7). Sebagai imam berari menyampaikan keluhan, masalah dan sukacita anak kepada Tuhan. ibu juga berperan menjadi penyambung lidah Allah, yaitu menyampaikan Firman Allah kepada anak.

· Teladan bagi anaknya
Perlu disadari bahwa kehidupan ibu sangat mewarnai kehidupan anak, baik hal positif maupun hal yang negatif. Perkataan, perbuatan, dan gaya hidup orang tua akan diteladani anak-anak (Ams 20:15, 14:1; 31:20).

· Sebagai guru
Sebagai guru seorang ibu harus dapat mendidik anak-anaknya. Hai anak-anakku dengarlah didikan ayahmu dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu (Ams 1:8b)
Hai anak-anakku, peliharalah perintah ayahmu dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu (Ams 6:20)
Kedua ayat tersebut menyatakan peran ibu sebagai guru, pendidik, pengajar, terutama untuk mengajar dan mengenalkan anak takut akan Tuhan. berarti ibu (orang tua) harus berulang-ulang mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak.

C. Peranan istri bagi pekerjaan Tuhan
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah (I Pet 2:5).
Ayat diatas mewakili banyak ayat pararel dalam Alkitab yang menekankan peran istri dalam pekerjaan Tuhan. tidak berlebihan jika dikatakan bahwa istri yang dipakai Yesus untuk mewujudkan kasih-Nya kepada dunia ini: Dia datang menjadi manusia.

Karunia-karunia khusus sebagai partisipasi dalam pekerjaan Tuhan antara lain:
¨ Mengajar anak-anak (Ul 6:6-7, Ams 6:20)
¨ Menggembalakan (Ams 10:21a: Tit 2:4)
¨ Mengabarkan Injil (Ams 25:25; Mat 28:19-20)
¨ Memimpin ( Hak 20:20-21).
¨ Memberi (2 Raja-raja 4:8-10; Kis 9:36-41)
¨ Melayani jemaat (Rom 16:1-2).

Perann Suami (Bapak) dalam keluarga

Pada bagian ini akan dibahas peranan suami Kristen dalam usaha menciptakan keluarga bahagia, dimana suami berperan dalam tanggung jawab yang diembannya dan anak istri memberi kesempatan dan dukungan.

A. Ayah/Bapak berati:
¨ Pengakuaan dan sebutan dari anak-anak kepada laki-lki yang memiliki ikatan batin dan realisasi biologis.
¨ Laki-laki yang memiliki anak yang bertanggung jawab menentukan, melindungi, membina dan menasehati.
¨ Sebutan ayah memiliki aspek penghormatan: menekankan relasi ganda yakni relasi sosiologis-biologis, arti secara sosiologis; Ayah/Bapak menerima penghormatan dari luar karena faktor usia atau status sosial yang dimiliki. Sedangkan secara biologis, ayah menerima peghormatan dari dalam, yakni anak kandungnya karena faktor pemilihan, sehingga aspek ini bersifat umum dan khusus.

B. Kedudukan Ayah
Untuk dapat berfungsi secara efektif, persepsi Alkitab bagi kedudukan ayah dalam keluarga harus ditelusuri. Prinsipnya adalah sebagai berikut:

¨ Ayah sebagai wakil Allah
Alkitab menyatakan: Tetapi aku mau, supaya kamu megetahui hal ini, yaitu kepala dari setiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari setiap perempuan ialah laki-laki dan kepala dari Kristus ialah Allah (Kol 3:18; Ef 5:23)
Ini berarti Allah telah menetapkan ayah sebagai kepala dan wakil Allah dalam keluarga. Dengan kedudukan sebagai wakil Allah sekaligus memiliki amanat untuk memimpin keluarga sesuai dengan kehendak dan tujuan Allah dalam keluarga. Kedudukan tersebut sebagai lanjutan wewenang yang telah Allah berikan di taman Firdaus (Kej 1:26-28; 2:15). Kedudukan Ayah sebagai wakil Allah juga mengingatkan kepada faktor ketebatasan dan ketergantungan ayah kepada Kristus dalam mengatur rumah tangga.
Roy Lessin mengatakan:
Apabila suami menemukan tempat atau kedudukan di bawah Kristus, ia akan mengalami kedamaian, keyakinan dan kebenaran untuk memimpin, bahkan dalam saat-saat yang sukar. Kalau ia tunduk kepada Kristus, ia akan mendapatkan bahwa Kristus, yang memberikan kesanggupan kepadanya sebagai pemimpin. (1978:41).
Ayah harus merefleksikan sinar kasih, kekudusan, kemuliaan dan kehendak Allah dalam keluarga Kristen.

¨ Ayah adalah kepala
Ayah bertugas sebagai kepala dalam membawa bahtera rumah tangga melewati tiap tantangan dan godaan. Karena suami adalah kepala istri, sama sepeti Kristus adalah kepala jemaat (Ef 5:23; 1Kor 11:3).

             Pengertian ayah sebagai kepala dapat dilihat dari empat dimensi, yaitu:
1. Hubungan,
2. Kekuasaan
3. Posisi
4. Fungsi

Dimensi kekuasaan, Kristus menguasai jemaat, begitu juga suami berkuasa atas istri dan keluarganya. Dimensi posisi, kepala adalah pemimpin.Dimensi fungsi, memperlihatkan kepala bertugas menghidupkan, melindungi, menggerakkan dan mengatur. Tapi hendaknya diperhatikan bahwa hakekat sebagai kepala seperti Kristus menjadi kepala jemaat. Dengan demikian tolak ukur adalah kepemimpinan Kristus. Kepala menyelamatkan, melindungi, mengasihi, melayani tubuh. Menjadi kepala berarti suami harus mengasihi istri anak dan keluarga.

Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suami” Ef 5:23.

C. Peranan Ayah
Peran ayah dalam keluarga sangat luas, dan untuk membatasinya akan dibahas peran ayah sebagai pemimpin.

· Pemimpin rohani terhadap Istri
Pemimpin rohani terhadap istri berarti suami harus mendoakan, mengasihi dan memimpim istri sesuai dengan peraturan Allah. Kepemimpinan rohani terhadap istri memberikan wibawa terhadap istri dan anak:
¨ Bertanggung jawab kepada Kristus, karena tugas memimpin mewakili Allah.
¨ Memimpin berarti memimpin dan mengasihi dan melayani, bukan memuntut atau berlaku sebagai boss, sebab Yesus datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani ( Mat 20:28; Ef 5:25; Kol 3:9)
¨ Memimpin berarti bergaul dan memberi waktu (Yoh 1:39, 43; Mark 1:17, 3:14)
¨ Memimpin berarti menjadi teladan (1 Kor 4: 16; Fil 3:17; 1 Tim 4:12)
¨ Memimpin berarti rela berkorban (Ef 5:28:30)
¨ Tidak memukul atau berlaku kasar, sebab istri adalah milik Kristus dan tubuh istri adalah bait Roh Kudus ( 1 Kor 6:19-20; Kej 2:18-24), memukul istri berarti memukul milik Allah.
¨

Peran wanita kristen Amsal 31

PERANAN WANITA KRISTEN (Menurut Amsal 31 : 10 – 31)

Peranan wanita Kristen selalu menjadi pertanyaan yang menimbulkan pro dan kontra dihubungkan dengan peranan wanita dalam keluarga, gereja maupun masyarakat apalagi jika dihubungkan dengan apa yang dikatakan Alkitab tentang peranan wanita dan budaya yang menjadi latar belakang wanita tersebut maupun budaya di mana wanita tersebut tinggal dan bermasyarakat.
Alkitab menjelaskan bahwa wanita seperti juga pria diciptakan oleh Allah menurut gambar dan rupaNya (Kej. 1:27), sehingga “Alkitab harus menjadi pedoman bagi setiap wanita yang sedang mencari makna dan eksistensinya di dunia ini. Di dalam Alkitab kita dapat membaca bahwa Allah menciptakan wanita itu menurut gambar dan rupa Allah.” Dalam Perjanjian Lama, Alkitab mengungkapkan peranan wanita :
“Kaum wanita dianggap bagian integral dari umat perjanjian itu sehingga ‘laki-laki, perempuan dan anak-anak’ berkumpul untuk bersama-sama mendengar pembacaan Taurat di hadapan umum dan mengambil bagian dalam ibadah (mis. Ul. 31:12). Wanita-wanita yang setia kepada Tuhan dan pemberani seperti Hana, Abigail, Naomi, Rut dan Ester dikagumi, dan secara terus menerus dititikberatkan bahwa para janda harus diayomi.”
Dalam Perjanjian Baru, Alkitab juga menceritakan bahwa Allah memakai kaum wanita dalam sejarah dan rencana keselamatan yang Dia berikan melalui Yesus :
“Yesus datang dengan kegenapan waktu, lahir dari seorang perempuan (Gal. 4:4). Dalam perjalanan keliling Yesus dari kota ke kota, di samping para murid yang semuanya adalah pria, Ia ditemani juga oleh sekelompok wanita yang telah disembuhkanNya dan melayani Dia dari kekayaan mereka (Luk. 8:1). Sikap Yesus memulihkan martabat kaum wanita, Ia mengijinkan seorang pelacur mendatangiNya dari belakang sewaktu hendak duduk makan, membasahi kakiNya dengan air matanya…mungkin Yesus orang pertama yang berlaku hormat terhadap wanita ini (Luk. 7:36 dst)…rasul Paulus dalam maklumat akbarnya tentang kebebasan Kristiani…tidak ada laki-laki atau perempuan semua adalah satu di dalam Kristus Yesus (Gal. 3:28).”
Dalam Alkitab sendiri pernyataan Paulus agar wanita berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan ibadah (I Kor. 14:34) menimbulkan pro dan kontra pula, apalagi jika diteliti lebih lanjut dalam prakteknya Paulus memiliki beberapa rekan sekerja wanita dalam usahanya memberitakan Injil Kristus. Dalam Perjanjian Lama bangsa Israel pernah memiliki pemimpin wanita seperti Debora sebagai hakim, dan dalam kitab Amsal ditulis puisi tentang pujian terhadap wanita yang memiliki “kekayaan karakter” sehingga mampu berperan sebagai “wanita yang cakap”. Kekayaan karakter inilah yang menjadi dasar sikap ingin melakukan yang terbaik yang perlu dimiliki wanita Kristen masa kini sehingga dapat berperan dalam keluarga, gereja maupun masyarakat.
WANITA DALAM AMSAL 31:10-31
Amsal 31:10-31adalah perikop yang ditulis dalam bentuk puisi, setiap baitnya berisi gambaran mengenai istri yang cakap yang memiliki kekayaan karakter dan peranan yang dapat memberikan teladan bagi kaum wanita pada umumnya. Amsal sendiri adalah “perumpamaan orang pandai dengan menggunakan kata-kata singkat terpilih, dengan maksud untuk merumuskan suatu hikmat dalam kalimat pendek guna membantu ingatan dan mendorong mempelajarinya ..untuk kehidupan sehari-hari.”
A. Karakter Wanita Menurut Amsal 31:10-31
Wanita yang cakap “ lyIx; chayil {khah’-yil} hV’ai ‘ishshah {ish-shaw’} “ memiliki pengertian “wanita yang memiliki semua kebenaran, kehormatan dan kekuatan untuk melakukan semua hal-hal yang ada dalam Amsal ini.” Kata yang sama dipakai juga dalam Amsal 12:4 dan Rut 3:11. Wanita ini mempunyai nilai yang tinggi bahkan lebih dari permata, nilai yang sama diberikan kepada hikmat (Ams. 3:15, 8:11).
Ayat 10 “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata”, ini merupakan pertanyaan retoris. Istri (wanita) yang cakap yang dimaksudkan disini adalah wanita yang memiliki karakter, ada sekitar 5 karakter yang dapat menjadi teladan yang perlu dimiliki seorang wanita Kristen untuk dapat berperan dalam kehidupan dan lingkungannya, yaitu:

1. Dapat Dipercaya

Dalam ayat 11“Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan”, digunakan kata” xj;B’ batach {baw-takh’} – safely trust”, untuk menunjukkan karakter “dapat dipercaya” sebagai “satu karakter dasar yang berhubungan dengan kejujuran dan integritas yang harus dimiliki wanita Kristen untuk dapat melakukan peranannya dengan baik” , sehingga memberikan “keuntungan” yaitu jaminan kecukupan dan inspirasi kepercayaan. Jadi karakter “dapat dipercaya” yang dimiliki wanita yang cakap memberkati wanita tersebut juga orang lain.

2. Rajin

Ayat 13-19, 21-22, 24 dan 27, menunjukkan beberapa kata kerja yang menyiratkan karakter “rajin” dari seorang wanita yang cakap, seperti :
a. Kata vrD darash {daw-rash’} “mencari”, berarti mau berusaha, bekerja keras.
b. Kata hf’[‘ `asah {aw-saw’} “senang bekerja dengan tangannya”, berarti melakukan pekerjaannya dengan hati yang senang karena dapat menyalurkan kreatifitas dan kemampuannya.
c. Kata aAB bow’ {bo} ~x,l, lechem {lekh’-em} “mendatangkan makanan”, kata ~Wq quwm {koom} “bangun kalau masih malam”, kata !t;n” nathan {naw-than’} “membagi-bagikan tugas”, berarti dalam kerajinannya sejak awal pagi ia dapat mendelegasikan tugas-tugas kepada orang lain yang membantunya sehingga ia dapat melakukan tugas-tugas lain sesuai peranannya.
d. Kata ~m;z” zamam {zaw-mam’} [j;n” nata` {naw-tah’} to plant “membeli sebuah ladang…ditanami “, berarti dapat menggunakan waktu luangnya untuk mendapat pendapatan sendiri.
e. Kata rg:x’ chagar “mengikat pinggangnya..”, “..jarinya memegang pemintal..”, “..membuat pakaian..”, berarti memiliki kesiapan kerja, semangat dan kekuatan untuk menyelesaikan pekerjaannya, memiliki keteguhan hati dan keberanian juga kekuatan untuk melakukan aktifitas yang memerlukan ketekunan.
f. Kata hp’c’ (tsaphah) “…mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya”, berarti mempunyai prinsip yang kuat dalam kerajinannya dimana dia hanya mau makan hasil kerja kerasnya, bukan pemberian orang.
3. Murah Hati

Ayat 20 “ Ia memberikan tangannya kepada yang tertindas, mengulurkan tangannya kepada yang miskin.” dimana “hati yang murah adalah hati yang suka memberi” , maka wanita Kristen yang “murah hati” dapat memakai perasaannya untuk membuat dia berbuat sesuatu yang baik untuk orang lain, menjadi berkat.

4. Berhikmat

Ayat 12 dan 25-26, kata “Ia berbuat baik..” berarti mempunyai cukup hikmat untuk mengetahui apa yang ia lakukan membawa kebaikkan, kata “…tertawa tentang hari depan…” berarti tidak kuatir akan masa depan karena sudah merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatunya, kata “membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran lemah lembut ada di lidahnya..” dapat dijabarkan wanita yang berhikmat ini dapat memakai pembicaraannya untuk mengajarkan sesuatu kepada orang lain. Wanita berhikmat tahu kapan dia dapat mengucapkan sesuatu kapan tidak, karena setiap pembicaraannya mencerminkan hikmat yang dia miliki.

5. Takut akan Tuhan

Kata “takut akan Tuhan” dipakai dalam awal dari kitab Amsal (1:7) sebagai kata kunci dari memiliki hikmat. Perikop yang membahas wanita yang cakap menggunakan juga kata ini (31:30). Wanita yang bijaksana adalah wanita yang takut akan Tuhan, karena takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Jadi wanita yang cakap perlu memiliki karakter yang paling mendasar yaitu “takut akan Tuhan” sehingga ia punya cukup hikmat, punya kemurahan hati, kerajinan yang bijaksana serta dapat dipercaya.

B. Problematika Peranan Wanita

Wanita memiliki peran ganda di dalam rumah tangganya dan di luar rumah. Peranan wanita dalam keluarga meliputi; perannya sebagai istri yang menjadi penolong yang sepadan bagi suaminya, sebagai seorang ibu yang memelihara dan mencukupi kebutuhan jasmani juga kebutuhan rohani anak-anaknya, juga peran sebagai mertua dan menantu yang dapat saling membangun dan memberkati keduanya.
Karier seorang wanita seringkali mempengaruhi peranannya dalam keluarga, sebab keduanya menuntut waktu dan perhatian penuh, namun seorang wanita yang memiliki hubungan dekat dengan Tuhan akan lebih peka dengan hikmat yang dimilikinya, kapan dia harus berperan dalam keluarganya dan bagaimana ia harus meniti kariernya.
Peranan wanita dalam gereja sering menimbulkan pro dan kontra, menanggapi pernyataan Paulus dalam 1Kor. 14:34 perlu dilihat konteksnya dimana “konteks luas pembicaraan dalam surat adalah soal karunia khusus jemaat. Karunia juga ada ‘cara mainnya’. Dalam konteks inilah perempuan harus berdiam diri dalam jemaat.” Jadi “sama seperti orang-orang yang berbahasa roh ‘hendaklah berdiam diri dalam pertemuan jemaat’ jika tidak ada yang dapat memberikan penafsirannya (I Kor. 14:28), dan seorang nabi harus berdiam diri jika seorang lain mendapat penyataan (ay. 30), maka demikian pula wanita-wanita yang suka berbicara ‘harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan jemaat’ jika ada yang hendak mereka tanyakan, mereka wajib menanyakan itu kepada suami mereka sesampainya di rumah (I Kor. 14:34). Sebab (dan inilah prinsip yang agaknya mengatur semua perilaku orang di gereja) Allah tidak menghendaki kekacauan tapi damai sejahtera (ay.33).” Dalam kenyataannya kaum wanita ikut berperan juga dalam gereja karena “harus diakui bahwa wanita telah membuktikan dedikasi mereka yang tidak kepalang tanggung dalam pelayanan gerejawi, sebagai diakones atau sebagai ujung tombak dalam pekabaran Injil.”
Wanita yang mengerti panggilannya sebagai bagian dari Imamat rajani (1 Ptr. 2:9) menjadikan panggilannya sebagai dasar dari peranannya dalam berjemaat, juga karunia rohani yang dianugrahkan Allah memampukan seorang wanita Kristen dibawah otoritas Allah untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan yang sesuai dengan karunia rohani yang dimilikinya.
Peranan wanita dalam masyarakat memerlukan sikap melayani seperti yang diajarkan Yesus “Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Karena Anak Manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani.” (Mark. 10:43 dan 45).
Alkitab juga memberi teladan seperti Ester sebagai permaisuri yang memiliki sikap rela berkorban sehingga menjadi pahlawan yang menyelamatkan bangsanya. Teladan lain adalah Debora seorang nabiah yang menjadi hakim bangsa Israel memiliki kerendahan hati untuk bekerja sama dengan pria (Barak) sebagai satu tim dalam kepemimpinannya.

KESIMPULAN

Amsal yang ditulis untuk menjadi penuntun dalam kehidupan sehari-hari diharapkan pula dapat menuntun wanita Kristen masa kini dalam kehidupannya sehari-hari untuk dapat memiliki karakter-karakter kristiani seperti yang dimiliki wanita yang cakap dalam Amsal 31:10-31seperti dapat dipercaya, rajin, murah hati, berhikmat dan takut akan Tuhan, sehingga memampukan seorang wanita Kristen untuk dapat berperan dalam keluarga, gereja dan masyarakat, dan memberkati orang lain melalui peranannya itu.
Pembentukan karakter wanita Kristen dimulai ketika benih-benih iman yang timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan, mulai tumbuh dan melahirkan kehidupan yang takut akan Tuhan yang menjadi dasar dari karakter kristiani yang dimiliki wanita Kristen. Iman yang tumbuh menghasilkan buah Roh (Gal. 5:22-23) dan hidup yang takut akan Tuhan menghasilkan karakter-karakter kristiani dewasa, sehingga memampukan seorang wanita Kristen untuk melakukan peranannya sesuai kehendak Allah.
Peran ganda seorang wanita sebaiknya mendorong kaum wanita untuk melakukan peranannya di rumah tangga maupun di luar rumah dengan lebih baik, kerajinan dan pendelegasian menjadi kuncinya, dimana prioritas dan keseimbangan diperlukan agar dapat melakukan peran ganda seorang wanita.
Peranan wanita Kristen meliputi hubungan wanita tersebut dengan Tuhan yang menciptakannya, menjaga hubungan yang baik dan teratur melalui doa dan saat teduh. Juga penerimaan akan diri sendiri yang sudah diampuni Allah walaupun pernah membuat kesalahan atau keputusan salah di masa lalu, karena Allah adalah setia dan adil (1Yoh. 1:9). Juga hubungan yang baik dengan keluarga dan masyarakat, dapat menjadi dorongan bagi seorang wanita Kristen untuk melakukan peranannya secara maksimal.
Sikap rela berkorban, kerendahan hati dan hati yang melayani sebaiknya menjadi ciri dari seorang wanita Kristen dalam melakukan peranannya sehingga dapat menjadi berkat bagi keluarga dan saudara seiman, dan kesaksian yang hidup bagi masyarakat sekitar.
Seperti buku resep untuk masakan atau buku manual untuk barang elektronik, wanita Kristen masa kini dapat menjadikan Amsal 31:10-31 sebagai tuntunan dalam kehidupan sehari-hari untuk bertumbuh dalam hidup yang takut akan Tuhan, yang menghasilkan karakter-karakter kristiani seperti yang dimiliki wanita yang cakap, yang memampukan seorang wanita Kristen dapat melakukan peranannya baik dalam keluarga, gereja maupun masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Baxter, J. Sidlow, Menggali Isi Alkitab 2, (Jakarta: BPK Gunung Mulia), 1983.

Bly, Stephen dan Janet, Ibu Yang Penuh Perhatian, (Bandung: Yayasan Kalam Hidup), 1988.

Darmawijaya, St, Perempuan Dalam Perjanjian Baru, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius), 1991.

Karssen,Gien, Ia Dinamai Perempuan 2, (Bandung: Penerbit Kalam Hidup), 1995.

Stott, John, Isu-isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih), 1984.

Subekti, Timotius, Pembentukkan Karakter Ilahi, (Yogyakarta: Penerbit Andi Offset), 1999.

Minggu, 13 April 2014

KARISMA DAN VERSUS KARAKTER

Karisma dan versus karakter
By. Ely baene

Karisma dapat membuat seseorang
mencapai puncak kesuksesan,
tetapi hanya karakter yang dapat
membuat seseorang tetap bertahan
di puncak kesuksesan itu.
Karisma berbicara tentang pesona
dan daya tarik seseorang seperti
kecantikan, ketampanan,
kepintaran dan prestasi yang bisa
membuat seseorang dipuja dan
meraih kesuksesan. Karisma adalah
sebuah anugerah.
Sedangkan karakter berbicara
tentang sikap moral dan tingkah
laku seseorang yang harus
dibentuk oleh pribadi masing-
masing. Tingkah laku yang
dilakukan berulang kali akan
membentuk kebiasaan, dan
kebiasaan akan membentuk
karakter.
Karakter adalah sesuatu yang harus
diperjuangkan. Ada proses yang
harus dilewati agar bisa memiliki
karakter yang baik. Butuh
komitmen yang dijalankan secara
konsisten dalam pembentukan
karakter.
Dan banyak contoh tokoh terkenal
yang memiliki karisma yang luar
biasa. Karismanya membuat dia
cepat terkenal. Banyak orang
mengidolakannya karena bakat dan
prestasinya. Namun, ternyata
karismanya tidak mampu
membuatnya terus berada di atas
karena dia tidak memiliki karakter
yang baik dan kuat yang bisa
membuatnya tetap bertahan.
Orang itu tersandung kasus
narkoba, kriminal, dan hal negatif
yang akhirnya membuat dia jatuh.
Bentuklah karakter dengan hal-hal
positif. Banyak orang yang
melakukan hal yang benar jika ada
orang yang melihatnya, tetapi
mereka tidak melakukannya jika
tidak ada orang yang melihatnya.
Namun, seharusnya lakukanlah hal
yang benar karena itu adalah
benar dan bukan karena motivasi
agar dilihat oleh orang lain.
Jadi, karisma memang penting,
namun yang terpenting adalah
bagaimana karakter seseorang.
Dalam membangun karisma, jangan
lupa juga untuk bekerja keras
membangun karakter. Karisma dan
karakter yang seimbang akan
membuat seseorang terus berada
di atas puncak kesuksesan.
Jadi.... Menurut kamus definisi dari Karisma
adalah Daya Tarik pribadi yang
sangat besar : Pesona;
sedangkan definisi dari Karakter
adalah Kekuatan moral atau etika :
Integritas.
Banyak orang yang mempunyai
karisma tetapi tidak memiliki
karakter; hal ini dapat kita lihat
dalam musim kampanye untuk
Pemilihan Umum, dimana-mana
poster para calon legislatif atau
calon eksekutif bertebaran saling
berebut pesona; mereka mencoba
menebar pesona ( daya tarik
pribadi ) dengan menampangkan
foto-fotonya dimanapun ada tempat
untuk itu.
Pertanyaannya dari sekian banyak
orang tersebut berapa banyakkah
yang mempunyai integritas atau
karakter. Cantik, tampan, gagah,
pandai/cerdas, orator handal
bukanlah hal yang menjamin
seseorang memiliki karakter/
integritas.
Karakter kita akan terlihat dari
seberapa besar ketekunan kita dalam
melakukan hal yang benar walaupun
rasanya kita tidak senang
melakukannya atau tidak ingin
melakukannya. Karakter kita pada
dasarnya adalah apa yang kita
lakukan berulang kali, dengan kata
lain karakter kita dibentuk oleh
kebiasaan-kebiasaan yang kita
lakukan.

Sabtu, 12 April 2014

MOTIF DAN MOTIVASI DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Posting : Ely Baene

PENGERTIAN MOTIF
Motif adalah dorongan yang
menggerakan seseorang bertingkah
laku dikarenakan adanya kebutuhan
– kebutuhan yang ingin dipenuhi
oleh manusia. Motif juga dapat
dikatakan sebagai daya penggerak
dari dalam dan di dalam subjek
untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu demi mencapai suatu
tujuan (Sardiman, 2007:73).
1. Menurut Sartain, mengartikan
motif sebagai suatu keadaan
yang komplek dalam organisme
yang mengarahkan perilakunya
kepada suatu tujuan atau
insentif.
2. Menurut J.P.Chaplin, motif
adalah satu kesatuan dalam
diri individu yang melahirkan,
memelihara, dan mengarahkan
perilaku kepada suatu tujuan.
3. Menurut Sigmund Freud, motif
merupakan energi dasar
(instink) yang mendorong
tingkah laku individu.
4. Menurut Abin Syamsudin
Makmun, motif  ialah suatu
keadaan yang kompleks (a
complex state ) dalam diri
individu untuk bergerak ( to
move, motion, motive) ke arah
tujuan tertentu, baik disadari
maupun tidak disadari.
Pengelompokkan motif
MOTIF KETIKA BERKOMUNIKASI :
Motif informatif, untuk
memenuhi kebutuhan akan
ilmu pengetahuan.
Motif hiburan, untuk
mendapatkan rasa senang.
Motif integrasi personal, untuk
memperteguh status,
kredibilitas, rasa percaya diri,
dll.
Motif integratif sosial, untuk
memperteguh kontak sosial
dengan cara berinteraksi
dengan keluarga, teman, orang
lain.
Motif pelarian, merupakan
motif pelepasan diri dari
rutinitas, rasa bosan, atau
ketika sedang sendiri.
1. MOTIF PRIMER DAN SEKUNDER
1. Motif primer : motif
dasar . Bersifat
naluriah. Meliputi,
dorongan fisiologis dan
dorongan umum, serta
motif darurat.
2. Motif sekunder : motif
yang disyaratkan secara
sosial. Dipengaruhi
oleh tingkat
peradaban, adat
istiadat, dan nilai –
nilai yang berlaku di
masyarakat.
2. MOTIF MENURUT Woodwort
dan Marquis
1. Motif atau kebutuhan
organis
2. Motif darurat
3. Motif objektif
3. MOTIF BERDASARKAN
JALARANNYA
1. Motif Intrinsik : tidak
perlu dirangsang dari
luar
2. Motif Ekstrinsik :
disebabkan pengaruh
rangsangan dari luar.
4. MOTIF BERDASARKAN ISI ATAU
PERSANGKUT-PAUTANNYA
1. Motif Jasmaniah ;
refleks, instink.
2. Motif Rohaniah ;
kemauan.
5. Pengelompokkan motif dari
jenjang yang paling rendah ke
jenjang yang Paling tinggi
(Abraham H. Maslow)
1) Kebutuhan biologis
(physiological needs)
2) Kebutuhan rasa aman(safety/
security needs)
3) Kebutuhan sosial (social/
affilation needs)
4) Kebutuhan akan pemuasan
harga diri (self esteem)
5) Kebutuhan aktualisasi diri
(self actualization)
Pengukuran motif
1) Durasi kegiatannya
2) Frekuensi kegiatannya
3) Persistensinya(ketetapan atau
kelekatannya)
4) Devosi (pengabdian) dan
pengorbanan untuk mencapai tujuan
5) Ketabahan, keuletan, dan
kemauannya
6) Tingkatan aspirasinya
7) Tingkatan kualifikasi dari
prestasi yang dicapai dari
kegiatannya
8) Arah sikapnya terhadap
sasaran kegiatannya
PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan psikologis
yang mengarahkan seseorang ke arah
suatu tujuan. Motivasi ialah suatu
proses untuk menggalakkan sesuatu
tingkah laku supaya dapat mencapai
matlumat-matlumat tertentu.
Motivasi adalah ” pendorongan”
suatu usaha yang disadari untuk
mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar ia tergerak hatinya
untuk bertindak melakukan sesuatu
sehingga mencapai hasil atau tujuan
tertentu. (Purwanto, 2002: 71).
Atkinson mengartikan motivasi
sebagai perwujudan motif yang
berbentuk tingkah laku yang nyata.
Ciri Motivasi
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan
3. Menunjukkan minat terhadap
berbagai macam masalah
4. Lebih senang bekerja sendiri
5. Cepat bosan pada tugas-tugas
rutin
6. Dapat mempertahankan
pendapatnya kalau sudah
yakin akan sesuatu
7. Tidak mudah melepaskan hal
yang diyakininya itu
8. Senang mencari dan
memecahkan masalah.
Faktor Penggerak Motivasi
1. Keinginan untuk hidup
2. Keinginan untuk memiliki
sesuatu
3. Keinginan akan kekuasaan
4. Keinginan akan adanya
pengakuan
Pengelompokkan motivasi
Dalam hubungannya dengan
motivasi berdasarkan sifat, ada dua
bentuk motivasi, yaitu : motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik
(Winkel, 1995). Dua bentuk motivasi
lain yaitu motivasi terdesak dan
motivasi yang berhubungan dengan
ideologi, politik, sosial budaya dan
pertahanan dan keamanan.
1. Motivasi Intrinsik
Bentuk motivasi ini seperti : cita-cita
yang ingin didapat, kesadaran dan
pertimbangan pribadi yang matang.
1. Motivasi Ekstrinsik
Rangsangan dari luar itu dapat
berupa anjuran, paksaan, imbalan,
pengaruh lingkungan dan lain
sebagainya.
1. Motivasi Terdesak
Motivasi terdesak adalah motivasi
yang muncul dalam kondisi terjepit
dan munculnya serentak serta
menghentak, dan cepat sekali
munculnya pada perilaku aktivitas
seseorang.
1. Motivasi Ipoleksosbud-hankam
Motivasi ini berhubungan dengan
ideologi, politik, sosial, ekonomi,
budaya, pertahanan dan keamanan.
Yang sering menonjol adalah
motivasi sosial karena individu
adalah makhluk sosial
Fungsi Motivasi
Menurut Sardiman (2007:85), fungsi
motivasi ada tiga, yaitu:
1. Mendorong manusia untuk
berbuat.
2. Menentukan arah perbuatan,
yaitu ke arah tujuan yang
hendak dicapai.
3. Menyeleksi perbuatan, yaitu
menentukan perbuatan-
perbuatan apa yang harus
dikerjakanyang serasi guna
mencapai tujuan.
Menurut Hamalik (2000:175) ada tiga
fungsi motivasi, yaitu:
1. Mendorong timbulnya kelakuan
atau suatu perbuatan, tanpa
motivasi tidak akan timbul
perbuatan seperti belajar.
2. Sebagai pengarah, artinya
mengarahkan perbuatan
kepada pencapaian tujuan
yang diinginkan.
3. Sebagai penggerak.
Daftar pustaka
http://google.co.id/
motif_dan_motivasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Motif_
(psikologi)
Prayitno. 1994. Dasar – dasar
bimbingan dan konseling. Jakarta :
RINEKA CIPTA .
Yusuf, Syamsu.2008. Landasan
Bimbingan & Konseling. Bandung :
PT.REMAJA ROSDAKARYA.

Defenisi Teologi

Defenisi Teologi
Ely Baene
Teologi berusaha untuk
memahami ciptaan Allah, khususnya
manusia serta keadaannya, dan
karya penebusan Allah dalam
hubungan dengan umat manusia.
Ada beberapa bagian teologi
yaitu:Teologi bersifat alkitabiah
yaitu kitab-kitab kanonik (PL dan PB),
Teologi bersifat sistematis yaitu
menggunakan kebenaran dari
seluruh Alkitab, Teologi bersifat
kebudayaan dan pengetahuan,
Teologi bersifat kontemporer yaitu
menggunakan bahasa, konsep, serta
istilah dan ungkapan yang bisa
dimengerti dalam konteks masa kini,
Teologi bersifat praktis yaitu harus
ada kaitan dengan kehidupan dan
bukan hanya kepercayaan.
Teologi historis adalah yang
mempelajari ajaran-ajaran teologis
gereja yang telah dikembangkan
sepanjang abad-abad gereja. Teologi
itu sangat perlualasannya :Karena
kepercayaan doktrinal yang tepat
sangatlah penting dalam hubungan
antara orang percaya dengan Allah.
Kepercayaan yang dimaksud disini
adalah kberadaan dan sifat Allah,
Karena kebanaran dan pengalaman
berkaitan.
Teologi dikatakan sebagai ilmu
sebelum abad ke -13 tetapi setelah
itu ilmu tidak dikenakan pada
teologi.Agustinus memakai istilah
sapientia (hikmat) daripada scientia
(pengetahuan), alasannya yaitu
karena ilmu pengetahuan membahas
hal-hal yang fana, sedangkan hikmat
membahas hal-hal abadi (Allah
sebagai kebaikan yang tertinggi).
Pada zaman Thomas dari Aquino
teologi dianggap sebagai ratu segala
ilmu.Aqiuno menyatakan bahwa
teologi merupakan ilmu yang
diperoleh. Alkitab adalah sumber
pemahaman teologis kita karena
Allah telah menyatakan diri-Nya
dengan cara-cara umum di berbagai
bidang misalnya alam dan sejarah
(yang terdapat dalam Alkitab).
Teologi dan Filsafat
Jenis-jenis hubungan antara teologi
dan filsafat pada abad ke-20:
Pragmatisme (kebenaran)
Eksistensialisme (keutamaan
atau eksistensi)
Filsafat analitis ( Realitas atau
nilai)
Filsafat perkembangan
(perubahan).
Hubungan antara teologi dan filsafat
menurut bapa-bapa gereja yaitu
1. Tertulianus beranggapan
bahwa teologi dengan filsafat
tidak ada hubungan sama
sekali
2. Agustinus beranggapan bahwa
teologi dapat diuraikan dengan
jelas oleh filsafat.
3. Teologi kadang-kdang
diteguhkan oleh filsafat.
4. Teologi dapat dibuktikan oleh
filsafat.
5. Georg Hegel, Filsafat
memberikan isi kepada teologi
atau saling melengkapi.
Pada abad ke-20 filsafat berkembang
dengan pesat dengan bermacam-
macam aliran,diantaranya:
Pragmatism, Eksistensialisme, Filsafat
analitis, Filsafat perkembangan.
Dengan perkembangan itu teologi
dan filsafat berjalan seiring karena
antara teologi dan filsafat saling
memiliki keterkaitan. Dimana filsafat
membantu : mempertajam
pengertian tentang berbagai konsep,
menemukan pradigma baru, merunut
berbagai implikasi dari suatu
gagasan, menguji setiap pernyataan
kebenaran.
Metode teologi
Metode teologi yang
dimaksudkan untuk mengerjakan
atau mempelajari teologi itu sendiri,
ada beberapa tahapan yang perlu
dilakukan bila seseorang ingin
mempelajari Alkitab, dinataranya:
mengumpulkan bahan yang ingin
dipelajari dari Alkitab, memadukan
atau mengembangka materi yang
diperoleh dari Alkitab mengenai
tema doktrin yang ingin dipelajari,
setalah berhasil menyatukan meteri
yang membahas doktrin atau tema
yang dibahas menjadi satu kesatuan
yang utuh maka tahap selanjutnya
perlu menganalisis ajaran Alkitab,
setelah analisis dilakukan maka
dianggap perlu untuk melihat
kemabali atau meninjau ulang
mengenai penafsiran-penafsiran
terdahulu terkait dengan materi
yang dipelajari, setelah itu dianggap
perlu juga bagi seorang teolog
mengenali hakikat suatu doktrin dan
melihat keterangan dari sumber-
sumber lain diluar Alkitab yang
relefan dengan pembahasan
selanjutnya meteri atau pembahasan
diungkapkan menggunakan bahasa
kontemporer atau kontekstual
setelah itu setiap teolog perlu
mengembangkan motif penafsiran
yang pokok dari materi atau
pembahasan yang sedang dipelajari
setelah itu tahap terakhir ialah
menyusun pokok-pokok atau bagian-
bagian berdasarkan hal-hal yang
penting, ini berarti seorang teolog
harus membuat garis besar
mengenai teologinya itu sendiri.
Akan tetapi bila seorang berteolog,
maka teologinya perlu didukung oleh
sumber-sumber terkait. Oleh sebab
itu ada enam hal penting yang harus
diperhatikan agar tingkat wibawa
teologinya: Pernyataan-pernyataan
lansung dari Alkitab harus diberi
bobot paling tinggi, Gagasan-
gagasan yang secara langsung
diperoleh dari Alkitab harus juga
diberi prioritas tinggi, Memiliki
gagasan-gagasan yang terkait
dengan ajaran Alkitab , Memberikan
pemahaman-pemahaman secar
terperinci, Kesimpulan harus
mendukung isi pengajaran.
Teologi dan Penelitian Kritis
terhadap Alkitab
Ada beberapa jenis
penelitian kritis yaitu: Penelitian
kontekstual untuk menetapkan
naskah Alkitab, Penelitian sumber-
sastra adalah menetapkan berbagai
sumber sastra yang telah
dipergunakan pada waktu menulis
naskah Alkitab, Penelitian sumber
sastra adalah menulusuri sejarah
tradisi tertentu, Penelitian redaksi
adalah mengetahui kegiatan para
penulis Alkitab serta memahami
Alkitab itu sendiri, Penelitian
sejarah tujuannya yaitu menentukan
serta menafsirkan apa yang
sebenarnya terjadi dalam sejarah,
Penelitian perbandingan
menjelaskan sejarah iman Yahudi
Kristen berdasarkan pola
perkembangan pada saat itu,
Penelitian struktural adalah
menyelidiki hubungan antara
struktur yang tampak dengan
struktur yang tersembunyi.
Berbagai aksioma : kisah dan
perkataan Yesus pada mulanya
disebarkan sebagai satuan yang
terpisah, meteri dalam kitab-kitab
Injil dapat diklasifikasikan menurut
bentuk sastranya, dapat disusun
secara berlapis-lapis, situasi
kehidupan jemaat mula-mula dapat
ditentukan. Dalam hal ini orang
terbiasa tentang tiga situasi
kehidupan yaitu : situasi asli
dimana Yesus berbicara dan
bertindak, situasi yang diahdapi
gereja mula-mula dalam
melaksanakan pelayanannya dan
situasi penulis Injil dalam pekerjaan
dan maksudnya. Menurut R. S.
Barbour mengemukakan kekurangan-
kekurangan penelitian redaksi yaitu
penulis kitab Injil memiliki
ketajaman luar biasa mengenai
tujuan dan metode teologis, memiliki
kecenderungan untuk berasumsi
bahwa seluruh kitab Injil atau PB
hanya denga tujuan tertentu dan
bagi sidang pendengar tertentu,
kekuatan kriteria lingustik dan
statistika berbeda, teologi dapat
ditetapkan dari bagian-bagian
editorial, membatasi diri pada
penyelidikan terhadap situasi dan
maksud para penulis kitab-kitab
Injil.
Menjadikan Amanat Kristen
Komtemporer
Tantangan kekunoan , Masalah yang
dihadapi seorang teolog dan gereja
Kristen yaitu perbedaan yang
menyolok di antara dunia Alkitab
dengan dunia dewasa ini. Menurut
Bultmann PB memandang dunia
sebagai suatu struktur bertingkat
tiga yaitu surge tempat tinggal Allah
dan para malaikat yang merupakan
tingkat paling atas; dunia tempat
tinggal manusia merupakan tingkat
kedua; dan neraka tempat tinggal
iblis dengan setan-setannya
merupakan tingkat terbawah.
Bultmann berpendapat bahwa
konsep-konsep Alkitab yang sudah
ketinggalan zaman harus diubah,
tetapi ketika kita melakukan hal itu
kita kehilangan kekuasaan Agama
Kristen. Yang harus kita pertahankan
sebagai Agama Kristen yang sejati/
hal yang abadi dalam Agama
Kristen : sebuah lembaga, tindakan-
tindakan Allah, pengalaman-
pengalaman, doktrin-doktrin dan
gaya hidup.
Menurut William Hordern ada dua
aliran yang bisa membantu kita para
pengalih bahasa adalah teolog yang
mengungkapkan amanat Kristen yang
bisa dimengerti dan pengalih bentuk
adalah untuk mengadakan
perubahan-perubahan dalam isi
amanat Kristen supaya menjadi
relevan kepada dunia modern. Ada
beberapa kriteria yang bisa
membantu untuk mengenali factor-
faktor yang abadi dan hakikat
doktrin itu: sifat konstan antar
budaya, situasi universal, semua
factor permanen yang diakui sebagai
dasar, kaitan yang tak terputuskan
dengan suatu pengalaman yang
dianggap penting, posisi terakhir
dalam penyataan progresif.
Teologi dan Bahasanya
Agustinus dan para teolog selalu
mempertahankan sifat dan fungsi
bahasa teologi tetapi pada abad 20
para filsafat telah memberikan
perhatian primer dalam kasus-kasus
tertentu bahkan perhatian yang
eksklusif terhadap analisa
bahasa.Menurut Ludwig
Wittgenstein mengatakan bahwa
proposisi-proposisi filsafatnya hanya
bersifat menjelaskan. A. J. Ayer
menyatakan bahwa prinsip
pembuktian kebenaran sendiri
sebenarnya merupakan suatu
defenisi. Para filsuf analitis yang
kemudian tidak memberitahukan
kepada para teolog dan orang
Kristen apa akibatnya bahasa
keagamaan yang mereka pakai. Jerry
Gill menguraikan masalah
emperisme logis dengan memakai
dengan memakai silogisme : semua
bahasa yang secara kognitif
berkaitan dengan defenisi atau
bersifat emperis, tidak ada bahasa
religius yang berkaitan dengan
defenisi, tidak ada bahasa religius
yang secara kognitif bermakna.
Anthony Flew mengembangkan
konsep kerangka acuan, yaitu
penafsiran tentang situasi yang
deterima tanpa ragu-ragu.Golongan
yang kedua mennolak premis yang
pertama dari silogisme yang
membatasi pernyataan-pernyataan
yang bermakna secara kognitif
kepada pernyataan yang diverifikasi
secara emperis dan bersifat
defenisi.Pendekatan yang terakhir
tentang tuduhan ketiadaan makna
menerima pembatasan
kebermaknaan kognitif terhadap hal-
hal yang bersifat defenisi dan
emperis, sambil menolak anggapan
bahwa bahasa religius tidak bersifat
emperis dan tidak bersifat
defenisi.Frederick Ferre dengan
tegas sekali menyataakan bahwa
Agama Kristen adalah kognitif yang
artinya status kebenaran prinsip-
prinsipnya dapat ditentukan.
Penyataan Allah yang Universal
Sifat penyataan ialah
manifestasi Allah kepada manusia
itu dilakukan sedemikian rupa
sehingga manusia dapat mengenal
Allah serta bersekutu dengan-
Nya.Ada dua klasifikasi dasar
penyataan Allah yaitu penyataan
umum adalah Allah memperkenalkan
diri-Nya kepada manusia di semua
tempat dan disegala waktu. Dan
penyataan khusus adalah cara Allah
berkomunikasi dan menyatakan diri-
Nya kepada orang-orang tertentu
pada waktu-waktu terntentu,
komunikasi dan manifestasi yang kini
dapat diketaui hanya dengan
merujuk kepada beberapa naskah
kudus tertentu.
Tempat penyataan umum tradisional
ada tiga : alam, sejarah, dan
susunan manusia. Menurut teologi
alamiah, penyataan Allah yang benar
dan obyektif bukan saja terdapat di
bidang alam, sejarah, dan
kepribadian manusia, tetapi betul-
betul untuk memperoleh pengenalan
yang benar tentang Allah atau
membangun suatu teologi alamiah
terlepas dari Alkitab. Inti teologi
alamiah adalah gagasan untuk
memiliki pengenalan sesungguhnya
tentang Allah berdasarkan akal saja,
tanpa mengandalkan iman kepada
kepada kepercayaan Agama Kristen
dan tanpa mengandalkan wibawa
yang khusus misalnya sebuah
lembaga (gereja) atau dokumen
(Alkitab). Karl Bart menolak teologi
alamiah maupun penyataan umum
keran dia kuliah di sekolah-sekolah
liberal, menurut liberalism tidak
menerima Alkitab itu sebagai Firman
Allah. Bart mengadakan eksegesis
yang diragukan:
1. Penyataan Allah itu hanya
terdapat di dalam Yesus
Kristus.
2. Penyataan yang sejati
ditanggapi secara positif
bukan diremehkan/ditolak.
3. Pengetahuan akan Allah
bersifat menebus/
menyelamatkan.
Penyataan Khusus Allah
Penyataan khusus ialah
manifestasi diri Allah kepada orang-
orang tertentu dan pada saat dan
tempat tertentu sehingga memasuki
hubungan yang bersifat menebuskan
dengan Allah. Perlunya penyataan
khusus yaitu karena manusia telah
kehilangan perkenan Allah yang
memilikinya sebelum ia jatuh
kedalam dosa. Sifat penyataan
khusus bersifat pribadi.Allah
menyatakan diri-Nya dengan
menyebut nama-Nya.
Allah yang dinyatakan dalam Alkitab
adalah Allah yang trasenden/ Dia
berada diluar jangkauan
pengalaman indriawi kita.Penyataan
khusus yang bersifat antropis adalah
manusia sehari-hari.Penyataan
khusus Allah memakai bahasa
analogis yaitu antara bahasa
univokal (satu arti) dan ekuivokal
(ebih satu arti yang berbeda).Allah
menyatakan diri-Nya melalui
peristiwa-peristiwa sejarah, sabda
ilahi, dan penjelmaan.Penyataan
melalui sabda-Nya atau yang dapat
di dengar. Menurut Barr tiga jenis
meteri yang penting di Alkitab yang
tidak cocok sebagai perbuatan Allah
di dalam sejarah : sastra hikmat
(sebuah persoalan tersendiri),
memperlihatkan berbagai kesulitan,
memakai bentuk narasi. Penyataan
yang sempurna melalui kehidupan
dan tutur kata Yesus. Penyataan
khusus ialah pengetahuan akan
Allah artinya bukan hanya mengenal
oknum Allah sendiri, tetapi apa
yang  dilakukan-Nya, tentang
ciptaan-Nya, serta sifat dan situasi
manusia, dan hubungan antara
Allah dan manusia. Hal ini
merupakan informasi yang rill,
objektif, dan rasional dari Allah
kepada manusia.Penyataan
mengandung kebenaran-kebenaran
proposional maka hal ini penyataan
harus dipelihara.
Mengabdikan Penyataan:
Pengilhaman
Pengilhaman Alkitab ialah pengaruh
adikodrati Roh Kudus atas para
penulis kitab dalam Alkitab
sehingga membuat hasil karya
mereka menjadi catatan yang akurat
tentang penyataan atau yang
mengakibatkan penyataan mereka
benar-benar merupakan Firman
Allah. Fakta adanya pengilhaman
yaitu keyakinan atau asal usul yang
ilahi atau kesamaannya dengan
sabda Tuhan yang aktual, dan
terbukti dalam 2 Timotius 3:16.
Perjanjian Lama ialah karya ilahi,
sebagaimana halnya Allah dahulu
menghembuskan nafas kehidupan ke
dalam manusia (Kejadian 2:7).
Perjanjian Lama bermanfaat untuk
membangun ornag percaya hingga
menjadi dewasa, sehingga manusia
kepunyaan Allah itu “diperlengkapi
untuk setiap perbuatan baik 2
Timotius 3:17.
Alkitab berasal dari Allah dan
merupakan amanat Allah kepada
umat manusia. Masalah-masalah
yang terjadi dalam merumuskan
teori pengilhaman yaitu cara kita
mendayagunakan Alkitab akan
dipengaruhi oleh pemikiran kita
tentang sifatnya, mengkritik,
mengubah, pengertian yang
disajikan Alkitab, perbedaan-
perbedaan yang terjadi diantara
teori-teori pengilhaman injili, sifat
dan tingkat pengilhaman, bisa
dideteksi, menggunakan sumber-
sumber sejarah. Ada beberapa cara
pemecahan persoalan-persoalan
yang telah diajukan : teori naluri,
teori pencerahan, teori dinamik,
teori verbal, dan teori pendiktean.
Metode yang digunakan untuk
menyusun doktrin pengilhaman
yaitu menekankan perikop-perikop
didaktik (menguraikan dan
mendefenisikan pengudusan) dan
melihat kasus-kasus aktual dalam
kehidupan orang-orang Kristen dan
berusaha untuk menentukan hasil
tentang pengudusan.
Keandalan Firman Allah: Sifat Tidak
Mungkin Bersalah
Konsep mengenai sifat tidak
mungkin bersalah :
Pentingnya dari segi teologi
Pentingnya dari segi sejarah
Pentingnya dari segi
epistemology
Semua pandangan di atas
berusaha untuk
mempertahankan istilah dan
gagasan sifat tidak mungkin
bersalah dalam arti tertentu
Bukti bahwa sifat tidak bersalah:
karena terinci tentang persoalan
ilmiah dan sejarah, karena Alkitab
sepenuhnya benar, karena berkaitan
dengan doktrin keselamatan, kerena
Alkitab menuntun manusia kepada
persekutuan pribadi dengan Kristus.
Selama tahun-tahun gereja telah
terdapat keyakinan bahwa seluruh
Alkitab benar-benar dipercayai.
Menurut Marthin Luther “Alkitab
tidak pernah bersalah dan Alkitab
tidak akan menentang apa yang
dikatakannya sendiri; Alkitab hanya
kelihatan bagi kaum munafik yang
irasional dan keras kepala. Alkitab
secara potensial rentan terhadap
pembuktian dan pemalsuan artinya
rujukan kepada masalah-masalah
yang bersifat historis dan ilmiah, di
dalam batas-batas metode historis
dan ilmiah dan data yang tersedia,
dapat dibuktikan benar/salah.
Sifat timbulnya tidak mungkin
bersalah katena: apa yang
dinyatakan atau ditegaskan dan
bukan sekedar dilaporankan, menilai
kejujuran Alkitab, Alkitab
sepenuhnya benar dipandang dari
maksud penulisannya, laporan
ditulis dengan bahasa fenomenal,
kesalahan dan ketidak mampuan
dalam menerang kan isi Alkitab
jangan dipandang sebagai kesalahan
Alkitab.
Kuasa Firman Allah : Wewenang
Bila berbicara mengenai wewenang
Alkitab, kita maksudkan bahwa
Alkitab sebaga ucapan kehendak
Allah bagi umat-Nya, dimana ucapan
tersebut memiliki hak mutlak, apa
yang harus kita imani. Aka tetapi
wewenang yang dimaksudkan disini
ialah hak untuk menuntut
kepercayaan atau tindakan
tertentu.Setidaknya ada wewenang
yang harus kita miliki disini adalah
berkaitan denan iman kita adalah
wewenang berkaitan dengan
keagamaan.Karena, bila kita
memutuskan berbicara wewenang
keagamaan maka tidak ada lembaga
tertentu, atau dokumen tertentu
yang memiliki hak untuk mengatur
kepercayaan kita, dalam arti yang
mendasar.Oleh karenanya dengan
wewenang itu maka kita, sebagai
pribadi berhak untuk menetapkan
maka dan asal-usil ilahi Alkitab,
maksudnya disini kita dapat
menafsirkan gunan memahami dan
kita berhak secara bebas untuk
menggeli guna mengetahui makan
yang terkandung dari kebenaran
Alkitab kita. Oleh karenanya bila
dalam Katolik Roma, ada tigahal
yakni: hanya dengan melalui gereja
kita dapat memahami Alkitab, nalar
pemikiran untuk membantu dalam
menentukan makan dari Alkitab dan
pendapat yang kita terima dari
hamba atau pastor tidak bisa
dibantah. Selanjutnya pula, diluar
dari pendapat diatas ada juga
pendapat yang menekankan bahwa
pengenalan akan Alkitab serta
maknanya melalui karya Roh Kudus,
dalam hal ini, Roh Kudus yang
berkarya dalam diri seseorang guna
mengartikan makna apa yang tersirat
dalam pembacaan Alkitab yang i
abaca. Oleh karenanya setidaknya
ada beberapa fungsi dari Roh Kudus:
Roh Kudus akan mengajarkan segala
sesuatu kepada orang yang percaya,
Roh Kudus akan bersaksi tentang
Yesus Kristus, Roh Kudus akan
menginsyafkan dunia akan dosa, dan
yang terakhir bahwa Roh Kudus
berperan untuk menuntun orang
percaya ke dalam seluruh kebenaran.
KEBESARAN ALLAH
Doktrin tentang Allah merupakan
titik pusat dari sebagian dasar
teologi lainnya.Sehingga pandangan
seseorang tentang Allah bahkan
dianggap sebagai kerangka acuan
umum di mana seseorang menyusun
teologinya serta juga menjalani
hidupnya. Oleh sebab itu, agar tidak
menyimpang perlu pengenalan akan
Allah lebih jauh melalui ciri dari
pada sifat-sifat khas dari pada Allah
itu sendiri. Ketika berbicara tentang
sifat-sifat khas Allah, maka berbicara
tentang berbagai kualitas-Nya yang
membentuk keadaan-Nya, sifat-sifat
itu merupakan ciri dari seluruh ke-
Allahan, sifat-sifat khas itu
merupakan kualitas yang permanen,
sifat-sifat itu tida dipisahkan dari
diri dan hakikat Allah. oleh sebab
itu, memang ketika berbicara
mengenai Allah, maka sama halnya
berbicara mengenai Allah yang tidak
dapat dipahami dengna akal serta
kemampuan manusia, karena
siapakah manusia untuk dapat
menjangkau Allah. oleh karenanya,
berkaitan dengan Allah, dengan
demikian, ada dan senantiasa aka
nada, unsur rahasia yang tidak
dapat diketahui oleh manusia
tentang Allah. Pengelompokan Sifat-
sifat Khas Allah.
1. Sifat Khas Allah Kasih, Kuasa
2. Rohani, Kemurahan
3. Ketidakterbatasan, Kekekalan,
kemahahadiran
4. Kekudusan, kesetiaan,
pengetahuan.
Sifat-sifat khas yang menunjukan
kebesaran Allah : Kelihanian,
Personalitas, Hidup,
Ketidakterbatasan, dan Tidak
berubah
KEBAIKAN ALLAH
Kemurnian moral, yang dimaksud
kemurnian moral ialah kebebesan
mutlak Allah dari segala suatu
kenajisan atau jahat. Kemurnian
moral Allah mencakup beberapa
dimensi-simensi, diantaranya:
Kekudusan (Keunikan, kemurnian
atau kebaikan-Nya yang mutlak),
kebenaran (hukum Allah benar,
tindakan-tindakan Allah benar),
Keadilan ( Ia memerintah kerajaan-
Nya sesuai dengan Hukum-Nya),
Integritas (Keaslian, Kejujuran,
keesetiaan, kasih). Dari
pembahasan, memang agaknya
antara kasih Alah dan keadilan Allah
adalah suatu hal yang menimbulkan
ketegangan, akan tetapi tidaklah
demikian, ALlha itu adalah Kasih dan
sekligus adil, Ia mengasihi umat-Nya
dan tidak ingin umat-Nya binasa
dalam penghukuman kekal, akan
tetapi dibalik itu juga Allah adalah
Allah yang adil yan harus
menghukum setiap orang yang
berdosa. Oleh sebab itu Allah di
dalam diri Yesus Krsitus mengambil
inisiatif dengan cara mengorbankan
diri-Nya kedalam dunia dan mati
dikayu salib untuk menebus manusia
dari dosa.
Dan memang agaknya pula manusia
terkadang lupa akan kasih Allah,
sehingga menganggap Allah tidak
mengasihi melainkan adil yang harus
menghukum. Oleh sebab itu maka
perlu menyelidiki sifat-sifat Allah,
maka cara terbaik untuk menyelidiki
sifat-sifat Allah adalah dengn cara
sering mempertanyakan bagaimana
lawatan dan kemurahan Allah di
dalam hidup setiap kita, bahwa Dia
adalah Allah yang Kasih, Allah yang
sabar, Allah yang adil, Allah yang
maha tahu, Allah yang maha
mengerti setiap persoalan dan
pergumulan yang sedang kita alami,
dan masih banyak lagi sifat-sifat
Allah yang dapat kita rasakan.
DEKATNYA DAN JAUHNYA ALLAH :
IMANENSI DAN TRANSENDENSI
Pengertian umum yang masih perlu
dipelajari mengenai kodrat Allah
aalah sepasang konsep yang secara
tradisional disebut sebagai
transendensi dan imanensi
Allah.kedua konsep ini merujuk
kepada hubungan Allah dengan
dunia yang diciptakan-Nya. Imanensi
Allah berbicara mengenai kehadiran
dan aktivitas Allah dalam alam
semesta ini, dalam watak manusia,
dan dalam sejarah. Setidaknya ada
beberapa versi imanentisme Modern,
yakni: Liberalisme Tradisional yang
memandang suatu kejadian di alam
semesta ini hanya karena kehendak
dan mujizat Allah saja. Selanjutnya
ada pula Paul Tillich yang
memandang Allah sebagai suatu
oknum dari sekian banyak oknum
lainnya, Allah sebagai yang ada dan
sebagai kekuatan internal atau
seumber keberadaan itu sendiri.
Selanjutnya gerakan yang
menekankan imanensi Allah adalah
Teologi Kematian Allah geraka ketiga
di abad ke-20 yang mengatakan
bahwa yang memandang bahwa
kedatangan Allah di dalam diri
Yesus Kristus kedalam dunia serta
kematian-Nya di kayu salib sebagai
semacam tindakan bunuh diri Allah.
sehingga dengan demikian maka
dapat disimpulkan berkaitan dengan
Imanensi yakni : Allah tidak terbatas
cara kerjanya, Allah dapat memakai
siapa saja untuk kepentingan-Nya,
manusia harus menghargai semua
ciptaan Allah, manusia dapat belajar
tentang Allah dari ciptaan-Nya, dan
Imanensi Allah berarti ada titik-titik
di mana innjil dapat menyentuh
seseorang yan belum
percaya.Transendesi, terpisah dari
dan tidak tergantung pada alam
semseta serta umat manusia. Dalam
hal ini ada beberapa model
Transendensi, diantaranya: Model
Tradisional (pemikiran tergantung
pada ruang atau konteks), Model Karl
Barth (Allah jauh, tidak dapat
disamakan dengan dewa, Allah
terpisah dengan manusia oleh
perbedaan kulaitatif yang tak
tebatas), Model tanpa ruang Soren
Kierkegaard (Allah tidak seksdar
manusia, melainkan lebih tinggi dari
manusia), Model Sejarah Teologi
Penerapan (Memandang kepada
sejarah, dimana Allah bersifat
eskatologi dan tidak berkenan
dengan ruang). Dengan demikian
maka dapat di simpulkan pokok-
pokok penting dalam pemahaman
transendensi yakni: ada suatu yang
lebih tinggi dari manusia, Allah
tidak dijelaskan menurut konsep
manusia, keslamatan bukanlah hasil
presentasi.
KETRITUNGGALAN ALLAH: TRINITAS
Dalam doktrin trinitas, maka
ditemukan bahwa hal ini merupakan
doktrin Krsiren yang benar-benar
istimewa.Di antara agama-agama
lain di dunia.Oleh karena itu perlu
dipelajari mengenai doktrin ini,
maka tidak dapat terlepas dari pada
ajaran Alkitab.Ajaran Alkitab jelas-
jelas menegaskan bahwa Allah itu
esa adanya (kel. 20:2-3).Keseaan
Allah itu pun tidak hanya terbatas
pada Perjanjian Lama.Yakobus 2:19
juga menganjurkan percaya pada
keesaan Allah.oleh karenanya untuk
memahami tritunggal maka semua
bukti, bila diambil sendiri-sendiri
akan membuat seseorang memiliki
kepercayaan yang monoteistis. Oleh
sebab itu gereja perlu mengajarkan
atau menambahkan mengenai
kesaksian Alkitab tentang adanya
tida oknum yang merupakan
Allah.Dimana keilahian oknum yang
pertama, Allha Bapa, Kedua, Anak
(Yesus Krsitus), dan yang ketiga, Roh
Kudus.Memeang bila dipandang
sekilas, maka kedua garis bukti-
keesaan dan ketiga oknum Allah-
agaknya saling bertentangan.Sehinga
hal ini menimbulkan perdebatan,
dimana pendangan “Ekonomis”
berpendapat bahwa tida ada usaha
untuk menyelidiki hubungan abadi
di antara ketiga oknum tersebut;
sebaliknya yang lebih ditekankan
adalah cara-cara ketiga oknum
tersebut dinyatakan dalam ciptaan
dan penebusan. Oleh karena
pandangn muncul maka dianggap
perlu untuk menyusun unsur-unsru
esensial mengenai doktrin trinitas
itu yakni: Adanya Kesatuan Allah,
Keilahian masing-masing dari
oknum Bapa, Anak, dan ROh Kudus.
Maka dengan berkaca pada
penjelasan diatas, DOktrin Trinitas
merupakan bagian yang sangat
penting dari iman Kristen. Masing-
masing dari ketiga oknum itu, Allah
Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh
Kudus harus disembah sebagai Allah
tritunggal dengan cara sambil
mengingat karya mereka yang
berbeda-beda.
RENCANA ALLAH
Terkadang dalam benak kita
menyebut rancana Allah itu sebagai
ketetapan-ketetapan Allah.akan
tetapi yang sebenarnya adalah
bahwa istilah rencana menekankan
kesatuan antara maskud dan tujuan
Allah dan selanjutnya rencana
berkaitan dengan apa yang menjadi
tindakan Allah. oleh sebab itu
pemahaman yang biasanya bersifat
keliru perlu unutk diluruskan.
Diaman berkaitan dengan rencana
Allah tersebut maka tidak terlepas
dari pada ajaran Alkitab:
Terminologi .dimana dalam hal ini
Alkitab merupakan menjadi pedoman
untuk memahami atau sebagai
penduan yang berisi serangkain
ajaran yang berharga mengenai
rencana Allah. Dalam Perjanjian
Lama, pekerjaan merencanakan dan
menetapkan yang dilakukan oleh
Allah terkait dengan perjanjian yang
dibuat oleh Tuhan dengan umat-
Nya, sedangkan dalam ajaran
Perjanjian Baru, rencana dan maksud
Allah juga menonjol dalam
Perjanjian Beru, dimana rencana
tersebut adalah Allah di dalam
melalui Yesus Kristus mau
memulihkan bangsa Israel dan
menyelamatkan umat manusia dari
hukuman dosa. Berlandaskan pada
pemahaman dalam Perjanjia Lama
maupun dalam Perjanjian Baru, oleh
karenanya, pemuliah dan sebagainya
merupakan sifat rencana Ilahi.
Maksud rencana Ilahi di sini berarti,
bahwa: Rencana Allah sudah ada
sejak zaman kekal, rencana Allah
didalam rencana-Nya sendiri, secara
mendasar tujuan rencana Allah
adalah kemuliaan-Nya, rencana Allah
pasti terwujud, rencana Allah lebih
terkait dari pada tindakan-tindakan,
dan selanjutnya bahwa pokok-pokok
rencana Allah tidak dapat diubah.
Selanjutnya disamping itu, ada
beberapa pandangan dari beberapa
tokoh mengenai rencana Allah,
diantaranya: Golongan Calvinis
menganggap bahwa rencana Allah
sudah ada lebih dahulu dan bahwa
keputusan dan tindakan manusia
merupakan akibat, Penganut
Arminianisme menganggap bahwa
Allah memberikan kebebesan kepada
manusia untuk memilih.
KARYA MULA-MULA ALLAH:
PENCIPTAAN
Berkaitan dengan penciptaan maka
setidaknya perlu diketahui pula
mengenai doktrin penciptaan. Oleh
sebab itu dapat diketahui ada
beberapa alasan mengapa dianggap
perlu untuk belajar doktrin
penciptan:
1. Karena Allah cukup banyak
menekankan alasan penciptaan
(Yoh. 1:1-3)
2. Doktrin penciptaan merupakan
hal yang penting bagi iman
gereja
3. Pengertian doktrin penciptaan
mempengaruhi pendangan
selanjutnya terhadap doktrin-
doktrin yang lain.
4. Doktrin penciptaan sebagai
identitas pribadi dalam
keagamaan Krsiten
5. Pelajaran doktrin penciptaan
memiliki kesinambungan
dengan denga ilmu-ilmu alam,
dan
6. Agar mendapatkan suatu
pengertian yang cermat dan
tepat dan tidak keliru
mengenai doktrin keselamatan.
Selanjutnya, perlu juga dibahas
mengenai unsur-unsru ajaran Alkitab
tentang penciptaan, dimana awalnya
penciptaan dari awal kekosongan,
selanjutnya pula bahwa sifat
penciptaan itu sendiri mencakup
semua aspek, penciptaan berusaha
menolak dualism, penciptaan
merupakan karya Allah Tritunggal,
dalam penciptaan ada maksud dan
tujuan Allah yakni agar manusia
memuliakan Allah. Dan pada
akhirnya, setelah mengetahui
maksud doktrin keselamatan
dipelajari maka setiap individu
mengetahui makna teologis
mengenai doktrin keselamatan yakni:
menyatakan bahwa semua yang ada
berasal dari Allah, karena Dialah
yang awal dari segalanya. Tindakan
penciptaan yang Allah lakukan
bersifat unik, selain itu pula doktrin
penciptan menunjukan bahwa Allah
menciptakan semuanya dengan
tujuan baik, dan doktrin penciptaan
juga menonjolkan tanggung jawab
manusia terhadap Allah.
KARYA KESINAMBUNGAN ALLAH:
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan yang Allah lakukan
terhadap manusia dan alam semesta
setidaknya dapat dilihat dari dua
aspek, yakni: perama bahwa ialah
tindakan Allah dalam melestarikan
keberadaan ciptaan-Nya, sedangkan
yang kedua adalah tindakan Allajh
dalam menuntun dan mengarahkan
rangkaian peristiwa sedemikian rupa
sehingga memenuhi maksud-
maksud-Nya. Oleh karena itu ada
beberapa hal tindakan pemeliharaan
dan pemerintahan Allah terhadap
ciptaan-Nya, yakni: pemeliharaan
sebagai maksud pelestarian dimana
Alah bermaksud mempertahankan
keberadaan ciptaan-Nya, melindungi
ciptaan-Nya dari celaka dan
kehancuran. Selanjutnya
Pemeliharaan sebagai pemerintahan
yang Allah lakukan sebagai upaya
jangkauan kegiatan pemerintahan
Allah, dengan maksud agar setiap
yang terjadi dalam alam semesta
dapat menggenapi rencana-Nya bagi
ciptaan-Nya itu sendiri.Tentunya,
pemeliharaan yang Allah lakukan
memiliki tujuan bik bagi ciptaan-
Nya. Sebagai contoh karena manusia
telah berdosa maka manusia tidak
mungkin dengan sendirinya bisa
menghampiri Allah dalam
keberdosaan, oleh sebab itu Allah
dengan kepemerintahan-Nya maka Ia
dengan kuasanya datang kedalam
dunia untuk menyelamatkan setiap
manusia yang percaya kepada-Nya.
Setidaknya ada beberapa ciri-ciri
kegiatan kepemerintahan Allah,
Yakni: Pemerintahan yang bersifat
universal berkaitan dengan apa yang
terjadi dalam hidup manusia guna
menjangkau segala sesuatu,
pemeliharaan Allah tidak berpusat
pada umat-Nya melainkan kepada
setiap Manusia, Allah itu pemurah
dalam pemerintahan-Nya, Allah
memiliki kedaulatan mutlak daam
pemerintahan-Nya. Selanjutnya bila
pemeliharaan Allah itu nyata dalam
kehidupan setiap individu,
hendaknya individu tersebut perlu
kembali merefleksi diri guna
merenungkan sifat pemeliharaan
Allah oleh sebab itu maka inidvidu
tersebut harus tetap menjalin
hubungan yang baik dengan Allah di
dalam doa.
KEJAHATAN DAN DUNIA MILIK
ALLAH: SEBUAH MASALAH KHUSUS
Permasalahan yang dialami manusia
adalah hal-hal yang bersifat jahat
atau kejahatan dimata Allah,
kejahatan pada hakekatnya dapat
digolongkan dalam dua jenis yakni :
kaejahatan alamiah dan kejahatan
moral. Dan ada beberapa bentuk
penyelesaian untuk masalah-masalah
tersebut diantaranya: Finitisme
(penolakan terhadap kemahakuasaan
atau menghapus ide tentang
kemahakuasaan Allah), Modifikasi
atas pengertian kebaikan Allah, dan
penolakan terhadap kejahatan.
Sehinga dengan demikian maka
diketahui bahwa suatu penyelesaian
memang sudah ditawarkan aka
tetapi agaknya penyelesaian masalah
kejahatan tersebut diatas berada di
luar jangkauan kemampuan
manusia. Oleh sebab itu manusia
perlu menyadari bahwa bila
kejahatan ada dalam diri manusia
maka peru menyadari bahwa Allah
menciptakan manusia segambar dan
serupa dengan Allah dan dengan
tujuan baik untuk memuliakan Allah,
bukan untuk berdosa. Selain itu
pula setiap individu perlu
mengevaluasi ulang atas apa yang
merupakan kebaikan dan kejahatan.
Sehingga dengan demikian individu
menyadari kebaikan dan kemurahan
Allah dalam sepanjang
kehidupannya yang membuat
individu tersebut dapat berkaca
mengenai apa yang sudah diberikan
kepada Allah sepanjang hidupnya
guna menyenangkan hati Allah.
selain itu pula setiap individu perlu
menyadari bahwa kejahatan pada
umumnya sebagai akibat dari dosa
pada umumnya, artinya bahwa
manusia harus menyadari bahwa
sejak manusia petama (Adam-Hawa)
jatuh kedalam dosa mengakibatkan
manusia atau keturunan selanjutnya
ikut berdosa, sehingga individu atau
setiap manusia dituntut untuk
selalu mendekatkan diri dengan
Tuhan. Selain itu pula, setiap
individu perlu mengingat bahwa
kejahatan bukan hanya diakibatkan
karena Dosa turunan, atau kuasa
Iblis.Akan tetapi bisa akibat dari
kelalain-kelalaian individu-individu
itu sendiri. Dengan demikian pada
akhirnya memang manusia sangat
tidak mungkin dengan sendirinya
dapat melepaskan dan
menyelelsaikan kejahatan dan
dosanya, oleh karena itu Allah yang
sangat ppengasih itu rela
berkoraban di dalam diri Yesus
Kristus untuk mati sebagai korban
penebusa akan dosa manusia.
AGEN KHUSUS ALLAH: MALAIKAT
Tampaknya tentang doktrin malaikat
memiliki sejarah yang lebih
bervariasi.Oleh karenanya, doktrin
tentang malaikat tidak selalu
dianggap merupakan masalah.
Istilah Ibrani yang utama untuk
sebutan malaikat ialah (mal’ak) dan
istilah Yunaninya adalah (angelos)
yang mengandung arti yang sama
yakni: utusan, pembawa berita.
Berkatian dengan asal-usul dari
pada malaikat itu sendiri, agaknya
tidaklah dinyatakan secara tegas
bahwa malaikat-malaikat itu
diciptakan, dan mereka juga tidak
disebut dalam kisah tentang
penciptaan.Oleh karenanya, malaikat
merupakan makhluk rohani; malaikat
tidak memiliki tubuh jasmaniah.
Dengan demikia, secara umum
malaikat tidak dapat dilihat secara
kasat mata, akan tetapi bila Allah
meghendaki untuk itu maka setiap
manusia yang diberi karunia dapat
melihat malaikat. Hal ini
dimaksudkan agar mereka dapat
berinteraksi dengan mereka, karena
mereka memiliki inteligensi dan
kehendak (II Sam. 14:20) karena
kekuatan mereka diperoleh dari
Allah sebab itu mereka tetap
bergantung pada kehendak baik
Allah, guna memuji dan menyembah
Allah. Oleh sebab itu, karena
mereka berasal dari Allah maka ada
bebrapa hal kegiatan yang mereka
lakukan untuk Allah diantaranya:
Memuji dan memuliakan Allah (Maz.
103:20), Pembawa kabar atau amanat
Allah (Ul. 33:2), melayani orang-
orang percaya dan melindungi
mereka (Kis. 12:6-11), dan lain
sebagainya. Sekalipun demikain,
bahwa Malaikat ada untuk tujuan
baik Allah, akan tetapi ada pula
malaikat yang jahat. Dikatakan
mereka jahat maka sudah dapat
dipastikan bahwa malaikat yang
jahat itu pula memiliki pemimpin,
dimana di dalam Alkitab biasa diberi
nama Iblis, Pendakwa, musuh, Satan
dalam bahasa Ibrani, dimana
kegiatan roh jahat itu menyesatkan
manusia, sakit penyakit, kerasukan
roh jahat. Akan tetapi pada akhirnya
malaikat jahat atau Iblis atau Satan
mereka akan menghadapi
penghukuman kekal di dalam api
neraka bersama dengan
pengikutnya.Berkaca dari malaikat
baik maupun yang jahat setidaknya
ada beberapa hal yang dapat
diperhatikan, dimana selama hidup
seharusnya orang percaya dengan
sungguh-sungguh percaya kepada
Tuhan, dengan hidup memuji dan
memuliakan nama Tuhan serta
hidup seturut kehendak Tuhan
begitu pula selalu mawas diri atas
setiap tipu daya muslihat Iblis yang
dapat menjatuhakan iman orang
percaya.

KATA-KATA MUTIARA KRISTEN YANG TERBAIK

KATA-KATA MUTIARA KRISTEN YANG TERBAIK

Tuhan mengulurkan tangan-
Nya untuk menolong mereka
yang telah berusaha keras.
(Aeschylus)
Kita tidak perlu berdosa agar kasih
karunia melimpah. Kita adalah
pendosa dan hanya perlu
mengakuinya agar kasih karunia
melimpah. (Allison)
Kerohanian yang hidup
adalah upaya mencari,
menemukan, dan hidup akrab
dengan Allah. (Andu)
Ada kalanya Tuhan menenangkan
badai, adakalanya Dia membiarkan
badai mengamuk dan Dia pun
menenangkan Anda.
Allah dapat memberikan
limpahan berkat ditengah
ancaman badai kemalangan.
Allah tidak menjanjikan perjalanan
yang tenang, tetapi pendarata
yang aman.
Anda akan kesepian jika
membangun tembok, bukan
jembatan.
Anda dapat meraih jauh lebih
banyak saat satu jam bersama
Tuhan daripada seumur hidup
tanpa Dia.
Anda tidak akan mencapai
garis finish bila tidak
meninggalkan garis start.
Belajar untuk mengalah adalah
langkah pertama untuk menjadi
pemenang.
Doa adalah alat tak terlihat
yang berguna bagi dunia
yang terlihat.
Harapkanlah hal-hal yang besar
dari Tuhan. Usahakanlah hal-hal
yang besar bagi Tuhan.
Jangan minta kepada Tuhan
apa yang menurut Anda baik,
tetapi mintalah kepada-Nya
apa yang menurut Dia baik
bagi Anda.
Jika Anda ingin orang lain tahu
apa yang diperbuat Yesus baginya,
beritahulah mereka apa yang telah
diperbuat-Nya bagi Anda.
Kedamaian bukanlah
ketidakhadiran masalah.
Kedamaian adalah kehadiran
Allah.
Kesempatan terbaik adalah
melakukan hal yang baik untuk
orang lain.
Kesuksesan tidak pernah
final, kegagalan tidak pernah
fatal, keberanian yang utama.
Kewajiban kita adalah melakukan
hal yang benar. Selebihnya ada di
tangan Tuhan.
Kiranya terang Anda bersinar,
baik sebagai lilin disudut
ruangan maupun sebagai
mercusuar dipuncak bukit.
Kita terlalu sering mengasihi
benda dan memanfaatkan orang,
seharusnya kita memanfaatkan
benda dan mengasih orang.
Menjadi pelayan adalah kasih
yang terwujud dalam pakaian
kerja.
Obat untuk kaki yang beku, adalah
hati yang membara bagi Tuhan.
Pencobaan membuat
sebagian orang jatuh, tetapi
sebagian orang lagi
menggunakannya sebagai
tangga menuju keberhasilan
Perilaku baik menghasilkan
senyuman, senyuman menghasilkan
sahabat, dan sahabat lebih baik
dari kekayaan.
Resep untuk hidup bahagia :
tambahkan Yesus didalamnya.
Satu-satunya persiapan terbaik
untuk hari esok adalah
menggunakan hari ini sebaik-
baiknya.
Segala kebaikan akan datang
kepada orang yang tidak
duduk diam saat menunggu.
Sering kali kita terlalu sibuk
menambah masalah-masalah baru
sehingga kita lupa menghitung
berkat-berkat yang kita peroleh.
Tak ada yang terlalu besar
untuk dicapai Allah, tak ada
yang terlalu kecil sehingga
luput dari perhatian Allah.
Tertawa adalah matahari yang
menyingkirkan musim dingin dari
wajah manusia.
Tuhan dapat menyembuhkan
hati yang hancur, tetapi Dia
harus menerima semua
bagian hati tersebut.
Tuhan memakai kemunduran untuk
mendorong kita maju.
Yang menjadi penentu
apakah pekerjaan seseorang
itu kudus atau sekuler
bukanlah apa yang ia lakukan,
melainkan mengapa ia
melakukannya
Waktu adalah milik Tuhan. Karena
itu, tidak boleh atau jangan dijual
dengan uang. (Aquinas)
Orang yang menjadi berkat
bagi kehidupan orang lain
tidak akan menyimpan berkat
itu hanya untuk dirinya.
(Barrie)
Panggilan bukanlah masalah
kesempatan, melainkan masalah
pilihan. (Bryan)
Setiap pekerjaan bagi Allah
yang kurang dimotivasi oleh
kasih bagi Yesus Kristus akan
berakhir dengan hati yang
hancur atau keputusasaan.
(Church)
Tak seorang pun mendapat
penghargaan karena telah
menerima sesuatu. Penghargaan
diberikan ketika seseorang
memberikan sesuatu. (Coolidge)
Mengetahui kehendak Allah
adalah hikmat terbesar,
menemukan kehendak Allah
adalah penemuan terbesar,
dan melakukan kehendaka
Allah adalah prestasi
terbesar. (Criswell)
Orang yang senantiasa berdoa
tidak tahu apakah ia berdoa atau
tidak, karena ia tidak memikirkan
doa yang dilakukannya, melainkan
memikirkan Allah yang menjadi
tujuan doanya. (De Sales)
Tak ada yang sekuat
kelembutan, tak ada yang
selemah kekuasaan. (De
Sales)
Sukacita adalah payung yang
menjaga kita saat menghadapi
hari-hari yang berhujan dalam
perjalanan hidup kita. (Engstrom)
Allah tidak pernah
mempertanyakan kemampuan
dan ketidakmampuan kita,
melainkan kesediaan kita.
(Fletcher)
Dalam waktu Allah dan dengan
cara Allah padang gurun akan
membuka jalan kepada sebuah
tanah yang dialiri susu dan madu.
(Foster)
Berdoa adalah bangkit dan
mendekat kepada Allah dalam
pikiran, dalam hati, dan
dalam roh. (Freeman)
Dalam doa adalah lebih baik
mempunyai hati tanpa kata-kata,
daripada kata-kata tanpa hati.
(Freeman)
Jangan memperhitungkan
harga yang harus kita bayar
jikalau kita berdoa, karena
Allah telah membayar harga
yang sangat mahal supaya
kita dapat berdoa. (Freeman)
Allah memberikan dua tangan
kepada kita. Satu untuk menerima,
yang lain untuk memberi. (Graham)
Kita bukanlah waduk untuk
menimbunan, kita adalah
saluran untuk membagi.
(Graham)
Pelayanan terbesar yang dapat kita
berikan kepada Allah adalah
memenuhi panggilan rohani kita.
(Gresham)
Ketika Anda merasa
kewalahan berhadapan
dengan tantangan-tantangan
hari ini, biarkanlah hal itu
menjadi Doa Anda. (Grippo)
Sikap sabar menanti dapat menjadi
sebuah kesempatan untuk berdoa.
(Grippo)
Tuhan memberikan makanan
kepada setiap burung, tetapi
Dia tidak melemparkan
makanan itu kedalam
sarangnya. (Holland)
Jangan memulai sebuah konser
sebelum menyetem semua alat
musik. Awalilah setiah hari dengan
Allah. (Hudson)
Pelayanan kristiani bukanlah
pekerjaan kita. Kesetiaan
kepada Yesuslah pekerjaan
kita. (Lattimer)
Tanamkanlah kata-kata yang penuh
kasih dalam kehidupan seseorang.
Peliharalah dengan senyuman dan
doa, lalu lihatlah apa yang terjadi.
(Lucado)
Kriteria yang baik untuk
mengukur keberhasilan Anda
dalam hidup ini adalah
menghitung jumlah orang
yang telah Anda buat
bahagia. (Lumsden)
Bagian kita adalah melakukan
kehendak Allah, dan bagian Allah
dalah mengurus kita. Karenanya
kita seharusnya tidak pernah takut
pada apa pun. (MacDonald)
Keadaan dan situasi memang
memberi warna pada
kehidupan, tetapi Anda telah
diberikan pikiran untuk
memilih warna yang
digunakan. (Miller)
Jika kemampuan kita berasal dari
Allah, kita tidak akan pernah tidak
mampu. (Millhuff)
Allah lebih peduli tentang
karakter kita daripada
kenyamanan kita. Sasaran-Nya
bukanlah untuk memanjakan
kita secara fisik, melainkan
untuk menyempurnakan kita
secara rohani. (Powell)
Bersyukurlah selalu kepada Tuhan.
Jauh di dalam jantung rasa Syukur
dan anugrah iman yang luar biasa
besarnya. (Schuller)
Harapan adalah nilai
kemanusian yang penting
untuk kehidupan yang
dinamis. Di tempat ada
harapan, disitu ada
kehidupan. (Schuller)
Impian adalah tanda bahwa Tuhan
bekerja di dalam hidup Anda.
Khususnya jika impian itu untuk
membantu orang lain atau
melakukan sesuatu yang baik yang
tidak dilakukan oleh orang lain.
(Schuller)
Jagalah agar hatimu tetap
benar, dan imanmu akan
menyala terang-benderang.
(Schuller)
Kebahagiaan adalah punya tangan
untuk memegang, menemukan hati
untuk disembuhkan, dan
tergantung pada hari esok dengah
kasih. (Schuller)
Siapa saja bisa berhasil di
laut yang tenang, tetapi
kemenangan atas badailah
yang mendapatkan
kehormatan yang
sesungguhnya. (Schuller)
Tiada ada orang yang terlalu kecil
bagi kasih Allah. Dan dengan jenis
kasih yang seperti itu, tidak ada
puncak yang terlalu tinggi untuk
didaki. (Schuller)
Tuhan lebih tertarik pada
karakter kita daripada
kepandaian kita karena
karakter berasal dari hati kita.
(Smith)
Dengan menenggelamkan diri
dalam Firman Tuhan, kita
menyelami pikiran Kristus dan
belajar menjadi murid. (Sproul)
Dosa memberikan kenikmatan
besar, tetapi tidak pernah
akan ada sukacita
didalamnya. (Sproul)
Firman Tuhan membimbing kita
untuk bertobat dan menjadi alat
penting bagi pertumbuhan kita.
(Sproul)
Tuhan mendapatkan prajurit-
prajurit terbaik-Nya dari
gunung kesusahan.
(Spurgeon)
Tidak ada musuh yang lebih hebat
dalam petumbuhan rohani kita
kecuali kesombongan, dan tidak
ada yang lebih mendorong
pertumbuhan rohani kecuali
kerendahan hati. (Stott)
Pekerjaan Allah yang
dilakukan dengan cara Allah
tidak akan kekurangan
dukungan Allah. (Taylor)
Bukan kita yang menemukan Yesus,
tetapi Yesuslah yang telah
menemukan kita. (Teresa)
Jangan biarkan dirimu
terpuruk oleh rasa kecewa
akibat kegagalan, kalau kamu
mengerjakannya dengan
sepenuh daya dan
kemampuanmu. (Teresa)
Kalau kita sibuk untuk menilai dan
mengadili orang lain, kita tidak
mempunyai waktu untuk mencintai.
(Teresa)
Kata-kata yang tidak memberi
terang Kristus, hanya
memperbesar kegelapan.
(Teresa)
Kita tak dapat mencintai dua orang
dengan cinta yang sempurna,
namun kita dapat mencintai semua
orang dengan cinta penuh kalau
kita memandang Yesus yang kita
cintai dalam diri mereka. (Teresa)
Saya hanyalah sebatang
pensil di tangan Tuhan.
Biarkan Dia menuliskan
dengan pensil, apa pun yang
Dia Kehendaki. (Teresa)
Tanda kemurahan hati Ilahi adalah
damai dalam wajah kita, dalam
mata kita, dalam kegembiraan kita,
dalam sapaan hangat kita. (Teresa)
Jika kita menunggu hingga
setiap kemungkinan
hambatan disingkirkan
sebelum kita melakukan
pekerjaan bagi Tuhan, maka
kita tidak akan pernah
melakukan apa pun. (TJ Bach)
Cara terbaik untuk menghibur diri
sendiri adalah dengan mencoba
menghibur orang lain. (Twain)
Selalu lakukan yang bener.
Ini akan membahagiakan
orang dan mengherankan
yang lainnya. (Twain)
Sukses adalah menghasilkan buah
sebanyak mungkin sesuai dengan
karunia, kesempatan, dan potensi
Anda. (Warren)
Talenta yang akan
dilipatgandakan adalah
talenta yang digunakan.
(Weber)
Tuhan tidak melakukan apa pun
disurga, selain menjawab doa yang
penuh dengan kepercayaan.
(Wesley)
Bersyukur bukan hanya kunci
menuju kebahagiaan batin,
melainkan juga cara untuk
tetap berhubungan dengan-
Nya. (Winarto)
Jika Anda mau melakukan apa yang
orang lain tidak mau lakukan, Anda
bisa mendapatkan apa yang orang
lain tidak dapatkan. (Winarto)'

Demikian Kata Kata Mutiara Kristen
Terindah