Posting : Ely Baene
PENGERTIAN MOTIF
Motif adalah dorongan yang
menggerakan seseorang bertingkah
laku dikarenakan adanya kebutuhan
– kebutuhan yang ingin dipenuhi
oleh manusia. Motif juga dapat
dikatakan sebagai daya penggerak
dari dalam dan di dalam subjek
untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu demi mencapai suatu
tujuan (Sardiman, 2007:73).
1. Menurut Sartain, mengartikan
motif sebagai suatu keadaan
yang komplek dalam organisme
yang mengarahkan perilakunya
kepada suatu tujuan atau
insentif.
2. Menurut J.P.Chaplin, motif
adalah satu kesatuan dalam
diri individu yang melahirkan,
memelihara, dan mengarahkan
perilaku kepada suatu tujuan.
3. Menurut Sigmund Freud, motif
merupakan energi dasar
(instink) yang mendorong
tingkah laku individu.
4. Menurut Abin Syamsudin
Makmun, motif ialah suatu
keadaan yang kompleks (a
complex state ) dalam diri
individu untuk bergerak ( to
move, motion, motive) ke arah
tujuan tertentu, baik disadari
maupun tidak disadari.
Pengelompokkan motif
MOTIF KETIKA BERKOMUNIKASI :
Motif informatif, untuk
memenuhi kebutuhan akan
ilmu pengetahuan.
Motif hiburan, untuk
mendapatkan rasa senang.
Motif integrasi personal, untuk
memperteguh status,
kredibilitas, rasa percaya diri,
dll.
Motif integratif sosial, untuk
memperteguh kontak sosial
dengan cara berinteraksi
dengan keluarga, teman, orang
lain.
Motif pelarian, merupakan
motif pelepasan diri dari
rutinitas, rasa bosan, atau
ketika sedang sendiri.
1. MOTIF PRIMER DAN SEKUNDER
1. Motif primer : motif
dasar . Bersifat
naluriah. Meliputi,
dorongan fisiologis dan
dorongan umum, serta
motif darurat.
2. Motif sekunder : motif
yang disyaratkan secara
sosial. Dipengaruhi
oleh tingkat
peradaban, adat
istiadat, dan nilai –
nilai yang berlaku di
masyarakat.
2. MOTIF MENURUT Woodwort
dan Marquis
1. Motif atau kebutuhan
organis
2. Motif darurat
3. Motif objektif
3. MOTIF BERDASARKAN
JALARANNYA
1. Motif Intrinsik : tidak
perlu dirangsang dari
luar
2. Motif Ekstrinsik :
disebabkan pengaruh
rangsangan dari luar.
4. MOTIF BERDASARKAN ISI ATAU
PERSANGKUT-PAUTANNYA
1. Motif Jasmaniah ;
refleks, instink.
2. Motif Rohaniah ;
kemauan.
5. Pengelompokkan motif dari
jenjang yang paling rendah ke
jenjang yang Paling tinggi
(Abraham H. Maslow)
1) Kebutuhan biologis
(physiological needs)
2) Kebutuhan rasa aman(safety/
security needs)
3) Kebutuhan sosial (social/
affilation needs)
4) Kebutuhan akan pemuasan
harga diri (self esteem)
5) Kebutuhan aktualisasi diri
(self actualization)
Pengukuran motif
1) Durasi kegiatannya
2) Frekuensi kegiatannya
3) Persistensinya(ketetapan atau
kelekatannya)
4) Devosi (pengabdian) dan
pengorbanan untuk mencapai tujuan
5) Ketabahan, keuletan, dan
kemauannya
6) Tingkatan aspirasinya
7) Tingkatan kualifikasi dari
prestasi yang dicapai dari
kegiatannya
8) Arah sikapnya terhadap
sasaran kegiatannya
PENGERTIAN MOTIVASI
Motivasi adalah dorongan psikologis
yang mengarahkan seseorang ke arah
suatu tujuan. Motivasi ialah suatu
proses untuk menggalakkan sesuatu
tingkah laku supaya dapat mencapai
matlumat-matlumat tertentu.
Motivasi adalah ” pendorongan”
suatu usaha yang disadari untuk
mempengaruhi tingkah laku
seseorang agar ia tergerak hatinya
untuk bertindak melakukan sesuatu
sehingga mencapai hasil atau tujuan
tertentu. (Purwanto, 2002: 71).
Atkinson mengartikan motivasi
sebagai perwujudan motif yang
berbentuk tingkah laku yang nyata.
Ciri Motivasi
1. Tekun menghadapi tugas
2. Ulet menghadapi kesulitan
3. Menunjukkan minat terhadap
berbagai macam masalah
4. Lebih senang bekerja sendiri
5. Cepat bosan pada tugas-tugas
rutin
6. Dapat mempertahankan
pendapatnya kalau sudah
yakin akan sesuatu
7. Tidak mudah melepaskan hal
yang diyakininya itu
8. Senang mencari dan
memecahkan masalah.
Faktor Penggerak Motivasi
1. Keinginan untuk hidup
2. Keinginan untuk memiliki
sesuatu
3. Keinginan akan kekuasaan
4. Keinginan akan adanya
pengakuan
Pengelompokkan motivasi
Dalam hubungannya dengan
motivasi berdasarkan sifat, ada dua
bentuk motivasi, yaitu : motivasi
intrinsik dan motivasi ekstrinsik
(Winkel, 1995). Dua bentuk motivasi
lain yaitu motivasi terdesak dan
motivasi yang berhubungan dengan
ideologi, politik, sosial budaya dan
pertahanan dan keamanan.
1. Motivasi Intrinsik
Bentuk motivasi ini seperti : cita-cita
yang ingin didapat, kesadaran dan
pertimbangan pribadi yang matang.
1. Motivasi Ekstrinsik
Rangsangan dari luar itu dapat
berupa anjuran, paksaan, imbalan,
pengaruh lingkungan dan lain
sebagainya.
1. Motivasi Terdesak
Motivasi terdesak adalah motivasi
yang muncul dalam kondisi terjepit
dan munculnya serentak serta
menghentak, dan cepat sekali
munculnya pada perilaku aktivitas
seseorang.
1. Motivasi Ipoleksosbud-hankam
Motivasi ini berhubungan dengan
ideologi, politik, sosial, ekonomi,
budaya, pertahanan dan keamanan.
Yang sering menonjol adalah
motivasi sosial karena individu
adalah makhluk sosial
Fungsi Motivasi
Menurut Sardiman (2007:85), fungsi
motivasi ada tiga, yaitu:
1. Mendorong manusia untuk
berbuat.
2. Menentukan arah perbuatan,
yaitu ke arah tujuan yang
hendak dicapai.
3. Menyeleksi perbuatan, yaitu
menentukan perbuatan-
perbuatan apa yang harus
dikerjakanyang serasi guna
mencapai tujuan.
Menurut Hamalik (2000:175) ada tiga
fungsi motivasi, yaitu:
1. Mendorong timbulnya kelakuan
atau suatu perbuatan, tanpa
motivasi tidak akan timbul
perbuatan seperti belajar.
2. Sebagai pengarah, artinya
mengarahkan perbuatan
kepada pencapaian tujuan
yang diinginkan.
3. Sebagai penggerak.
Daftar pustaka
http://google.co.id/
motif_dan_motivasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Motif_
(psikologi)
Prayitno. 1994. Dasar – dasar
bimbingan dan konseling. Jakarta :
RINEKA CIPTA .
Yusuf, Syamsu.2008. Landasan
Bimbingan & Konseling. Bandung :
PT.REMAJA ROSDAKARYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar