Karisma dan versus karakter
By. Ely baene
Karisma dapat membuat seseorang
mencapai puncak kesuksesan,
tetapi hanya karakter yang dapat
membuat seseorang tetap bertahan
di puncak kesuksesan itu.
Karisma berbicara tentang pesona
dan daya tarik seseorang seperti
kecantikan, ketampanan,
kepintaran dan prestasi yang bisa
membuat seseorang dipuja dan
meraih kesuksesan. Karisma adalah
sebuah anugerah.
Sedangkan karakter berbicara
tentang sikap moral dan tingkah
laku seseorang yang harus
dibentuk oleh pribadi masing-
masing. Tingkah laku yang
dilakukan berulang kali akan
membentuk kebiasaan, dan
kebiasaan akan membentuk
karakter.
Karakter adalah sesuatu yang harus
diperjuangkan. Ada proses yang
harus dilewati agar bisa memiliki
karakter yang baik. Butuh
komitmen yang dijalankan secara
konsisten dalam pembentukan
karakter.
Dan banyak contoh tokoh terkenal
yang memiliki karisma yang luar
biasa. Karismanya membuat dia
cepat terkenal. Banyak orang
mengidolakannya karena bakat dan
prestasinya. Namun, ternyata
karismanya tidak mampu
membuatnya terus berada di atas
karena dia tidak memiliki karakter
yang baik dan kuat yang bisa
membuatnya tetap bertahan.
Orang itu tersandung kasus
narkoba, kriminal, dan hal negatif
yang akhirnya membuat dia jatuh.
Bentuklah karakter dengan hal-hal
positif. Banyak orang yang
melakukan hal yang benar jika ada
orang yang melihatnya, tetapi
mereka tidak melakukannya jika
tidak ada orang yang melihatnya.
Namun, seharusnya lakukanlah hal
yang benar karena itu adalah
benar dan bukan karena motivasi
agar dilihat oleh orang lain.
Jadi, karisma memang penting,
namun yang terpenting adalah
bagaimana karakter seseorang.
Dalam membangun karisma, jangan
lupa juga untuk bekerja keras
membangun karakter. Karisma dan
karakter yang seimbang akan
membuat seseorang terus berada
di atas puncak kesuksesan.
Jadi.... Menurut kamus definisi dari Karisma
adalah Daya Tarik pribadi yang
sangat besar : Pesona;
sedangkan definisi dari Karakter
adalah Kekuatan moral atau etika :
Integritas.
Banyak orang yang mempunyai
karisma tetapi tidak memiliki
karakter; hal ini dapat kita lihat
dalam musim kampanye untuk
Pemilihan Umum, dimana-mana
poster para calon legislatif atau
calon eksekutif bertebaran saling
berebut pesona; mereka mencoba
menebar pesona ( daya tarik
pribadi ) dengan menampangkan
foto-fotonya dimanapun ada tempat
untuk itu.
Pertanyaannya dari sekian banyak
orang tersebut berapa banyakkah
yang mempunyai integritas atau
karakter. Cantik, tampan, gagah,
pandai/cerdas, orator handal
bukanlah hal yang menjamin
seseorang memiliki karakter/
integritas.
Karakter kita akan terlihat dari
seberapa besar ketekunan kita dalam
melakukan hal yang benar walaupun
rasanya kita tidak senang
melakukannya atau tidak ingin
melakukannya. Karakter kita pada
dasarnya adalah apa yang kita
lakukan berulang kali, dengan kata
lain karakter kita dibentuk oleh
kebiasaan-kebiasaan yang kita
lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar